KabarNTB, Sumbawa – Penindakan terhadap pelaku illegal loging serta peladangan liar didalam kawasan hutan yang selama ini dilakuka, baik oleh KPH maupun dalam operasi gabungan sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan. “Namun disatu sisi tidak boleh juga dikesampingkan pentingnya sosialisasi sebelum melakukan penindakan,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Mohamad Ansori.
Menurut legislator dari Fraksi Gerindra itu, pentingnya memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada masyarakat khususnya di wilayah-wilayah yang rawan kasus ilegalloging dan perladangan liar dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan kelompok, agar mereka mengerti akan dampak dan resiko yang akan ditimbulkan bagi masyarakat banyak akibat ulah segelintir orang.
“Contoh pemahaman yang akan diberikan, jika hutan semakin gundul, maka akan mudah terjadinya longsor, kekeringan akibat tidak ada pohon yang menyerap, punahnya mata air, yang nantinya masyarakatlah yang akan mendapat kesulitan itu sendiri. Maka sosialisasi ini jangan sekali atau dua kali dilakukan, bila perlu berkali-kali hingga masyarakat semakin paham,” harapnya.
Jika upaya sosialisasi telah dilakukan dengan pendekatan yang baik, namun masih saja terjadi aktifitas illegal loging dan peladangan hutan secara liar, maka tidak ada kata lain selain penegakan hukum dengan cara penindakan, melakukan operasi, bila perlu operasi gabungan dengan melibatkan semua pihak terkait termasuk TNI/Polri.
“Saat ini kondisi hutan di Sumbawa bisa dikatakan telah terjadi kerusakan parah dari tahun ke tahun. Jadi saya berharap kepada semua pihak, termasuk aparat keamanan, agar tetap bersinergi dalam pengamanan. Demikian juga dengan masyarakat, sekiranya itu kawasan hutan, agar aktifitas illegal loging atau peladangan liar segera dihentikan, karena akan membawa dampak besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat lainnya,” demikian Ansori.(JK)
Komentar