Belasan Ribu Netizen Tonton Live Streaming Penyampaian Visi Misi oleh Cawabup KSB

KabarNTB, Sumbawa Barat – Calon Bupati – Wakil Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin berhalangan hadir di acara pendalaman visi misi / debat publik putaran I yang dijadwalkan KPU KSB di Studio TVRI NTB di Mataram pada Senin malam 23 November 2020.

Ketidakhadiran pasangan calon tunggal di Pilkada KSB itu, menyebabkan pendalaman visi misi tidak terlaksana. Calon Bupati Musyafirin tidak hadir karena sakit. Sementara Fud Syaifuddin tidak berkenan ke luar daerah dalam kondisi pandemi Covid-19.

Meski tidak hadir ke Mataram, Fud Syaifuddin menyampaikan langsung visi misi paket F3 Jilid II secara live melalui halaman facebook @Fud Syaifuddin dari kediamannya di Taliwang. Live penyampaian visi misi oleh calon tunggal wakil bupati Sumbawa Barat yang dimulai pukul 20.00 Wita itu langsung diserbu para netizen. Ada ribuan netizen, bahkan dari luar negeri yang menyaksikan saat live berlangsung sampai dengan berakhir sekitar pukul 22.00 Wita.

Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin menyampaikan visi misi secara live di halaman Facebook dari kediamannya di Taliwang, setelah tidak hadir dalam acara pendalaman visi misi yang dijadwalkan KPU KSB di Mataram, Senin malam (23/11)

Sampai siang ini (24/11), video live streaming itu telah ditonton 13.749 kali dan 183 kali dibagikan dengan 127 komentar. Dalam komentarnya, rata-rata netizen mendukung sikap pasangan Firin – Fud yang tidak hadir di pendalaman visi misi di Mataram dan mendukung duet mantan birokrat dan politisi itu melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

Fud Syaifuddin memulai pemaparannya dengan menjelaskan perihal ketidakhadirannya bersama calon Bupati HW Musyafirin dalam acara debat publik / pendalaman visi misi putaran pertama yang diselenggarakan KPU.

“Pak Musyafirin tidak hadir karena beliau sakit. Sedangkan saya, melalui Koalisi Partai telah menyampaikan ke KPU Sumbawa Barat bahwa ditengah pandemi Covid-19 untuk menghindari penyebaran wabah, saya tidak hadir ke Mataram. Ini untuk mencegah, saya yang akan menularkan atau orang lain yang akan menularkan ke saya ditengah trend meningkatnya kasus Covid-19 di NTB, termasuk di KSB,” bebernya.

Soal visi misi, ‘Terwujudnya KSB Baik Berlandaskan Gotong Royong’ merupakan visi misi yang diusung pasangan Firin – Fud untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinan. Visi misi ini merupakan kelanjutan dari visi misi kepemimpinan di periode pertama (2015 – 2021) yakni ‘Terwujudnya Hak – hak Dasar Masyarakat yang Berkeadilan Menuju Kabupaten Sumbawa Barat yang Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong’. Visi misi itu diimplementasikan lewat sejumlah program yang menyentuh langsung hajat hidup masyarakat, seperti Jambanisasi, santunan Lansia, Disabilitas, Bariri Tani, Bariri Nelayan, Bariri Peternakan, UMKM, BPJS Gratis, bedah rumah dan lain sebagainya.

“Kami akui ada kekurangan, ada individu misalnya yang tidak berhasil dalam mengelola bantuan program yang diberikan pemerintah. Ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kedepan,” terang Fud.

“Kenapa KSB Baik ?, sederhananya, kita hidup ini pasti akan mati. Semua orang diberi kesempatan yang sama untuk berbuat baik dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Berlandaskan gotong royong? karena kita makhluk sosial yang tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungan antara individu yang satu dengan yang lain. Jadi berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, inilah konsep gotong royong untuk kebaikan bersama yang harus kita laksanakan. Kita sudah punya Perda Nomor 3 tahun 2016 tentang PDPGR dimana masyarakat menjadi obyek (sasaran) sekaligus subyek (pelaksana lewat partisipasi) dalam program pembangunan,” bebernya.(EZ)

Komentar