Polda NTB Terjunkan 1.658 Personel untuk Pengamanan Lebaran

KabarNTB, Mataram – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menerjunkan 1.658 personel dalam Operasi Ketupat Rinjani dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H /tahun 2022 di Wilayah Provinsi NTB.

Ribuan personel itu hadir dalam apel gelar pasukan di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Jumat (22/04/22).

“Apel Gelar Pasukan ini kita gelar untuk mengecek personel yang akan turun ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Rinjani pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022 dan akan di laksanakan serentak seluruh indonesia mulai hari hari ini jumat 22 april 2022,” ungkap Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto.

Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Purwanto mengecek pasukan dalam apel gelae paaukan Operasi Ketupat Rinjani 2022 di Mataram (22/4)

Kapolda NTB menyampaikan, personel yang diterjunkan Polda NTB terdiri dari TNI – Polri, Dishub dan Stakeholder terkait lainnya. Selain pihak Kepolisian Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga turut mendukung program tersebut.

Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan, secara teknis operasi pengamanan mudik lebaran akan berlangsung selama 12 hari mulai dari tanggal 29 April 2022. Sementara untuk rekayasa lalu lintasnya, berlaku situasional, dengan melihat kondisi di lapangan.

Oleh karena itu, Pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalulintas pada tempat-tempat rawan kemacetan baik di tempat wisata maupun perkotaan.

“Kita sudah menyiapkan rekayasa lalulintas hingga lebaran ketupat nanti, mengingat di NTB sendiri padatnya jalanan saat perayaan lebaran ketupat,” jelas Kombes Pol Djoni.

Juga diaiapkan pos pengamanan sebanyak 38 pos, diantaranya, 25 Pos Pam dan 13 Pos pelayanan. Semantara itu, untuk seluruh Kasat Lantas di Polres Jajaran Polda NTB sudah diberikan penekanan untuk memaksimalkan pengamanan.

Sementara bagi pelanggar lalu lintas yang akan di berikan tindakan yakni, mengangkut penumpang dengan bak terbuka (Pic UP ), tidak memakai Helm, tidak memakai Masker, serta ugal-ugalan di jalan raya. Namun, pada intinya polisi akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran kasat mata, tidak menggunakan helem, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arah, melebihi batas kecepatan, mengangkut penumpang dengan bak terbuka dan lain sebagainya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat mohon untuk tidak mengangkut penumpang dengan bak terbuka, bagi yang melanggar akana dilakukan penindakan secara persuasif atau penindakan tegas humanis, tergantung situasi dan kondisi. Sedangkan bagi pelanggaran kasat mata, kita sudah ada kamera ETLE, untuk nelakukan penindakan secara elektronik dan ada juga penindakan secara manual,” pungkasnya.

Gubernur NTB diwakili Sekda H. Lalu Gita Ariadi mengungkapkan, sejak beberapa lalu pihaknya sudah menyiapkan mode transportasi laut, Udara dan darat guna memperlancar arus mudik lebaran tahun ini.

“Dalam waktu dekat bapak gubernur akan melakukan inspeksi kesiapan mode transportasi, untuk memastikan arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1443 ini lancar dan terkendali,” jelasnya.(NK)

iklan

Komentar