KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dikes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi dini terkait merebaknya penyakit hepatitis akut.
Seperti diketahui penyakit hepatitis akut sedang merebak di sejumlah daerah di Indonesia. Penyakit ini menyerang anak usia bakita hingga 16 tahun. Sampai Rabu 18 Mei 2022, Kementerian Kesehatan mencatan telah terjadi 14 kasus dugaan hepatitis akut, dimana 6 kasus diantaranya meninggal dunia.

“Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidkan dan Kebudayaan agar segera melakukan sosiaslisasi. Berikan pemahaman kepada masyarakat tentang keberadaan dan gejala hepatitis akut tersebut. Sampaikan melalui media, pasang baliho dan lain-lainnya, agar masyarakat paham,” ucap Sekda saat memimpin apel pagi Rabu 18 Mei 2022.
“Jangan sampai kita baru sibuk bergerak ketika penyakit sudah mulai merebak ditengah masyarakat. Jangan tunggu masyarakat sakit, baru kita mulai. Dikes dan Dikbud harus segera mengambil tindakan,” sambungnya.
Sekda menngingatkan bahwa Hepatitis akut sekarang sudah mulai merebak terutama di kota-kota besar. Ada yang mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan vaksin. Tetapi dari beberapa keterangan dari pihak kesehatan dapat disimpulkan – walaupun belum dilakukan penelitian mendalam – bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksin.
“Dari banyak kasus hepatitis akut menyerang pada anak-anak, dan ditularkan melalui makanan. Karena itu kepada seluruh ASN agar dapat disampaikan pula kepada masyarakat,”.
“Kita sama-sama memiliki anak yang berumur 16 tahun ke bawah. Kita harus mepelajari tentang gejalanya, agar kita bisa mendeteksi lebih dini. Browsing di google, pelajari dan pahami agar kita bisa mengantisipasinya secara lebih dini,” tandas Sekda.(EZ)
Komentar