Peluang untuk Pendapatan Daerah dan Penyerapan Naker, KSB Dorong Industri Turunan Smelter Segera Masuki Masa Konstruksi

KabarNTB, Sumbawa Barat –  Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mendorong agar industri turunan dari fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter) bisa segera memasuki masa konstruksi.

Seperti diketahui, proyek konstruksi smelter di Kematan Maluk, Sumbawa Barat akan dimulai pada Oktober mendatang dan ditargetkan beroperasi pada 2024. Dalam masa konstruksi ini sebanyak 1.200 tenaga kerja lokal akan diserap, disamping 800 orang tenaga kerja non lokal.

Sekda KSB, Amar Nurmansyah menyatakan, ketika smelter beroperasi, maka ada industry turunannya, seperti  pabrik pupuk, pembuatan kabel, semen, dan lain – lain, juga mesti sudah siap.

Sekda KSB, Amar Nurmansyah (tengah) di Forum Yasinan. Sekda menyatakan Pemda mendorong agar industri turunan smelter di Kecamatan Maluk bisa segera memasuki masa konstruksi agar tercipta peluang kerja lebih banyak untuk warga lokal

“Logikanya tidak mungkin smelter ini beroperasi kalau industry turunanya belum siap. Maka dari itu kita kejar juga industry turunan ini segera berkonstruksi. Ini juga menjadi peluang bagi tenaga kerja kita dari Sumbawa Barat dan pendapatan daerah dari sejumlah sektor seperti pajak daerah dan lain-lain,” ujar Sekda di Forum Yasinan di Central Kediaman Bupati Sumbawa Barat, 29 September 2022.

“Dalam dua tahun ke depan akan terjadi penyerapapan tenaga kerja yang signifikan saat masa konstruksi dan operasional smelter. Ini menjadi peluang kerja bagi pengangguran terbuka maupun terselubung,” imbuh Sekda.

Terkait rekutmen tenaga kerja, Sekda menekankan pentingnya sosialisasi secara massive oleh instansi terkait. Apalagi ada peluang penambahan serapan tenaga kerja.

“Dari 800 tenaga kerja non lokal,  pemerintah daerah tetap mengupayakan diserap dari tenaga kerja lokal, jika tenaga skill yang dibutuhkan ada di masyarakat lokal,” katanya.

Yang menjadi kelemahan, kata Sekda, adalah menyebarlauskan informasi. Akses informasi kadang terbatas. Untuk itu ia meminta agen gotong royong, para kades, camat dan lurah, memastikan informasi tersebar luas.

“Kita punya Aplikasi Sipkanti. Sebarkan informasi tentang Aplikasi Sipkanti tersebut lewat media sosial dan baliho. Lewat informasi digital dibuatkan tutorial penggunaannya supaya mudah diakses. Penyebarluasan infomasi ini adalah tugas kita bersama, jangan sampai peluang terbuang percuma hanya gara-gara tidak ada informasi. Nanti akan ada unit pengaduan, baik online maupun ofline disiapkan oleh Dinas Nakertrans KSB,” tandasnya.

Sementara Kadisnakertrans KSB, H Muslimin, mengatakan saat ini Tim Terpadu sedang bekerja mempersiapkan proses recruitment. Dari informasi yang diterima dari manajemen PT.AMIN bahwa ada tiga perusahaan besar yang nantinya akan merekrut tenaga kerja yaitu PT. Phil,  PT KTI (Karatau Tirta Industri) dan PT JGC (Japan Gas Company).

“InsyaAllah dalam bulan Agustus sudah kita umumkan. Selama tahun 2022 kami sudah mendata kebutuhan setiap bulannya. Lebih kurang 300 calon tenaga kerja yang akan dibutuhkan. Sisanya nanti tahun 2023. Para calon tenaga kerja tidak bersentuhan dengan tim. Semuanya akan kita sosiliasasikan dengan menggunakan aplikasi Sipkanti (Sistem Informasi Pelamar Tenaga Kerja Terintegrasi),” urainya.(EZ)

iklan

Komentar