Pemilu Didepan Mata, DPC PDIP KSB Gelar Pelatihan Ratusan Saksi TPS

Taliwang, KabarNTB

DPC PDIP Kabupaten Sumbawa Barat menggelar pelatihan saksi. Pelatihan yang berlangsung hari Minggu (04/02) itu diikuti 961 saksi se KSB itu dibuka Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP NTB, H W Musyafirin.

ksb

Ketua DPC PDIP KSB, Kaharuddin Umar dalam laporannya menyebut, PDIP menjadi satu-satunya partai yang menggelar pelatihan seperti ini. Kegiatan tersebut diikuti dua saksi masing-masing TPS, 65 orang koordinator saksi masing-masing desa/kelurahan dan empat saksi masing-masing kecamatan. Jumlah TPS di KSB sebanyak 432, satu TPS daua saksi, ada juga 65 orang koordinator saksi tingkat desa/kelurahan dan empat saksi untuk delapan kecamatan. Jadi total seluruhnya 961 saksi, jelasnya.

Pelatihan ini merupakan program kerja Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN). Kegiatan tersebut tak hanya dilakukan di KSB, tapi mencakup seluruh saksi partai se Indonesia. Ia pun meminta agar saksi ini menjunjung tinggi disipilin. “Sebagai saksi partai dan saksi capres, kita harus disiplin,” harap Kaharuddin.

Keberadaan saksi di TPS menjadi kunci penting pada saat pemilihan 14 Februri 2024 mendatang. Pria yang juga Ketua DPRD ini meminta para saksi yang nantinya bertugas di lapangan melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin. “Saksi merupakan ujung tombak kemenangan partai dan capres yang kita usung,” ingatnya.

Sementara itu, Ketua Bappilu PDIP NTB, HW Musyafirin mengakui, pelatihan saksi yang digelar DPC PDIP KSB menjadi yang terakbar dari sekian banyak pelatihan yang sudah digelar partai di seluruh wilayah NTB. “Ini pelatihan dengan peserta paling banyak dan paling meriah se NTB,” sebut Bupati Kabupaten Sumbawa Barat ini.

Pesan H.Firin, pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini tinggal hitungan hari. Ia berharap, setelah ratusan saksi yang mendapat pelatihan segera memaksimalkan sisa waktu untuk terus mengajak masyarakat mendukung dan memenangkan partai serta pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres. Rangkaian pemilu akan memasuki tahap akhir, menjadi saksi bukan perkara yang gampang karena saksi ini punya tugas sebagai regu penggerak pemilih (Guraklih), ingatnya.

Sebagai Guraklih, Bupati KSB dua periode ini meminta mereka bekerja maksimal. “Jangan lupa door to door. Ajak masyarakat untuk mencoblos PDIP. Pelatihan ini juga sebagai evaluasi kita bersama bagaimana tugas-tugas yang harus kita selesaikan dalam sisa waktu kurang dari 10 hari ke depan,” pintanya.

H Firin kembali menegaskan, PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019. Target hattrick pada pemilu 2024 ini harus mampu direalisasikan.

Demikian juga posisi PDIP di Sumbawa Barat, kemenangan itu wajib dipertahankan. “Insyallah pada 14 Februari nanti kita bisa meraih hasil maksimal. Target delapan kursi yang dipasang DPC PDIP KSB mampu kita realisasikan,” tandasnya.

Diketahui, pada pemilu 2019 lalu, PDIP menjadi pemenang Pilkada dan Pemilu di KSB. Partai besutan Megawati Soerkarno Putri ini berhasil meraih lima kursi DPRD. Target kita delapan kursi. Tiga kursi dapil satu, tiga kursi dapil dua dan dua kursi dapil tiga insyallah akan mampu kita realisasikan, janjinya.
Tak hanya untuk DPRD kabupaten, PDIP juga harus mampu mengantarkan calegnya ke kursi DPRD Provinsi NTB, DPR Pusat.

Kepada para caleg, H Firin kembali mengingatkan untuk tetap kompak, bersaing secara sehat. “Pesan saya kepada timses dan caleg saling menghargai. Sesama bis kota jangan saling mendahului, kalau sudah ada yang memilih calon A di partai kita, jangan diganggu. Jangan ada kisruh di dalam kandang banteng,” tegasnya.

Ia pun meminta semua caleg untuk konsisten. Tegak lurus ke atas. Kalau kabupatennya merah, provinsinya juga harus merah, demikian juga DPR RI juga harus merah demikian juga untuk capres,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, H Firin mengingatkan kembali pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat agar seluruh kader, pengurus dan caleg merealisasikan semua target yang sudah ditetapkan. “Perhatian Ketua Umum kita, Ibu Megawati Soekarno Putri itu sangat luar biasa. Hanya PDIP yang secara khusus membiayai seluruh saksi di Indonesia. Untuk NTB saja ada 17.500 TPS, semuanya ditanggung DPP,” ungkap Musyafirin. (FR)

Komentar