Mataram,KabarNTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH.M. Zainul Majdi didampingi Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi menghadiri acara Hari Anak Nasional, yang puncak peringatannya diselenggarakan Selasa, (1/9/2015) pagi di Gelanggang Pemuda, Mataram. Turut hadir, Ketua BKOW Prov. NTB Hj. Syamsiah M. Amin, Penjabat Walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani, Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB, Drs. H. Lalu Syafi’i, MM.
Pada sesi dialog dengan anak-anak NTB, Gubernur beserta istri turun duduk bersila di lantai untuk menyapa, mendengarkan langsung keinginan, pertanyaan dan harapan anak-anak yang disampaikan kepadanya. Salah seorang anak yang mendapat kesempatan berbicara langsung dengan gubernur menyampaikan harapannya, untuk bisa mendapatkan jaminan kepastian pendidikan dari pemerintah daerah, serta jaminan perlindungan hukum bagi anak, baik dalam statusnya sebagai pelaku, saksi serta korban.
Menanggapi itu, Gubernur meyakinkan bahwa pemerintah akan berbuat terbaik bagi anak-anak NTB.
“Untuk bidang pendidikan misalnya, telah tersedia program pemerintah, seperti program BSM yang diperuntukkan bagi pelajar yang kurang mampu. Dan untuk kasus hukum yang menimpa anak-anak, tentu saja pemerintah pada kesempatan pertama yang akan memfasilitasi, apalagi sekarang sudah ada Lembaga Perlindungan Anak,” ujarnya.
Terkait suara anak NTB yang dibacakan putra-putri perwakilan forum anak NTB, yang salah satunya menyuarakan perlindungan anak dari bahaya narkotika, dan eksploitasi seksual, Gubernur berharap, dengan dukungan dan pengawasan orang tua, lembaga pendidikan serta lingkungan, jangan sampai ada anak NTB yang menggunakan narkoba. Kepada salah seorang murid TK yang disapanya, yang mengaku bercita-cita menjadi guru, gubernur berpesan untuk terus belajar giat untuk meraih cita-citanya. “Menjadi guru adalah tugas yang mulia, karena guru, kita bisa mendapat ilmu, maka perjuangkanlah cita-citamu nak”, katanya.
Sementara itu, istri orang nomor satu di NTB, Hj. Erica Zainul Majdi berpesan agar anak-anak tekun belajar dan giat berdoa untuk mencapai cita-citanya.
“Anak-anak itu berbeda dengan orang dewasa, karena bisa menjadi apa saja seperti yang dicita-citakan, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri, dan jangan terpengaruh dengan omongan orang lain yang meragukan kemampuan kita untuk mencapai cita-cita,”pesan Erica.
Erica yang juga merupakan Bunda Paud NTB ini menerima karangan bunga dari, Daniel, salah seorang siswa TK pemenang gebyar paud tingkat Prov.NTB.
Dalam acara, Gubernur menyerahkan langsung paket bantuan dan penghargaan berupa bantuan sosial anak (paket kelengkapan sekolah) kepada anak yatim piatu dan terlantar di wilayah Mataram, bantuan asistensi sosial tabungan anak jalanan kepada 150 anak dengan total bantuan Rp. 150.000. Penyerahan secara simbolis berupa buku tabungan diberikan kepada 2 orang anak serta penghargaan kepada pemenang berbagai lomba.
Disamping itu, Gubernur dan Bunda Paud juga menyerahkan tabungan pendidikan dari Bank NTB, khusus bagi anak-anak yang berdialog dengannya. Di akhir acara, gubernur didampingi istri, ketua BKOW, penjabat walikota dan ketua Komnas perlindungan anak, berfoto bersama anak-anak NTB.
Dalam laporan panitia yang disampaikan Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB, Drs. H. Lalu Syafi’i, MM disebutkan, acara hari anak nasional kali ini, melibatkan 1500 anak-anak usia sekolah di Kota Mataram dan beberapa kabupaten kota di Pulau Lombok.
Sebelumnya telah digelar beberapa rangkaian acara, seperti gebyar paud, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi, pentas seni, lomba pidato dan puncaknya adalah gerak jalan massal melibatkan perwakilan pelajar SD,SMP,SMA di kota Mataram, dengan rute Dinas Sosial Prov. NTB kemudian berakhir di Gelanggang Pemuda.
“Peringatan Hari Anak Nasional sangat spesial bagi NTB, karena pertama kalinya dihadiri oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), bapak Arist Merdeka Sirait,” katanya.(K-1)
Komentar