KabarNTB, Sumbawa Barat – Laju investasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menunjukkan performa yang mengesankan di tahun 2025.
Yang menggembirakan, meski sektor pertambangan masih menjadi penyumbang dominan terhadap nilai investasi, namun investasi di sektor non tambang juga tumbuh menggembirakan.
Kepala.Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSB) KSB, H Ns Kamaluddin S.Kep menyebut pertumbuhan investasi di sektor nin tambang ini menunjukkan trend positif.

“ini fenomena yang menggembirakan. Mulai menggeliatnya investasi di sektor non-tambang, seperti sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan yang mulai menunjukkan pertumbuhan signifikan,” ungkapnya. JUMAT 7 Nopember 2025.
“Sektor-sektor non tambang ini mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Ini yang patut kita apresiasi. Kita melihat pertumbuhan di sektor lain di luar tambang. Di pariwisata, misalnya, mulai banyak investor yang serius membangun penginapan dan perhotelan, terutama di kawasan pesisir yang menjadi andalan kita,” imbuh Haji Kamaluddin.
Menurut Kamaluddin, kebangkitan sektor non-tambang ini merupakan buah dari strategi promosi dan keterbukaan informasi yang gencar dilakukan Pemerintah Daerah. Upaya mempromosikan potensi daerah, baik melalui media massa maupun kegiatan pariwisata, terbukti efektif menjadi magnet bagi investor baru.
“Salah satu faktor kunci yang mendorong tren ini adalah informasi yang semakin luas dan mudah diakses. Iklan dan promosi wisata yang kita lakukan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk datang dan melihat langsung potensi KSB,” ucapnya..
Untuk menjaga momentum positif ini, Pemerintah KSB melalui DPMPTSP berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini diwujudkan melalui kemudahan perizinan, pelayanan yang cepat dan transparan, serta jaminan kepastian hukum bagi setiap investor.
Dengan capaian yang sudah di depan mata, Kamaluddin optimistis target nilai investasi Rp 46 triliun akan terlampaui di akhir tahun bisa tercapai.
“Insya Allah sampai. Kami sangat optimis target akan tercapai, bahkan bisa lebih,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, hingga akhir triwulan ketiga tahun ini, realisasi investasi di KSB telah menembus angka Rp 37,5 triliun, atau setara dengan 81,46 persen dari total target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp 46 triliun. Capaian ini tidak hanya menjadi sinyal kuat bahwa target akan tercapai, tetapi juga menandai babak baru dalam diversifikasi ekonomi daerah.(*)




