Mataram,KabarNTB – Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah satu dari 33 Propinsi di Indonesia, berdiri sejak tahun 1958 berdasarkan Undang-undang nomor 64 tahun 1958.Hingga usia yang memasuki setengah abad lebih, NTB tergolong daerah terbelakang dari daerah lainnya di tanah air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2011 hingga saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat NTB berada diurutan 32 dari 33 propinsi.Ini artinya kepemimpinan NTB dalam 5 tahun terakhir gagal mengangkat keterpurukan rakyat. Indikator IPM yakni kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat NTB masih sangat rendah, hal ini tentu sangat memprihatinkan dimana Sumber Daya Alam NTB sangat melimpah.
Mulai dari keindahan alam hingga bahan tambang mineral dan juga hasil bumi begitu besar dan menjadi daya tarik, sebaliknya justru rakyat miskin, pengemis dan pengangguran masih banyak bertebaran.Kondisi ini tentu menjadi perhatian bersama, apakah tetap bertahan dengan kondisi yang ada ataukah membuat perubahan-perubahan yang berarti bagi kelangsungan kehidupan masyarakat di NTB kedepan.
Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 13 Mei mendatang, diyakini sebagai momentum bagi rakyat Bumi Gora untuk menentukan masa depan minimal 5 tahun kedepan.Apakah bertahan dengan kondisi yang ada dan terus terpuruk ataukah perubahan besar yang akan terjadi, tentu hal ini adalah tanggung jawab dan wewenang yang akan diemban oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Pemimpin yang tepat niscaya tahu dan mengerti apa yang dirasakan rakyatnya dan memprioritaskan kebijakan kebijakan yang akan mem-buat rakyat menjadi sejahtera dan segera keluar dari keterpurukan.
Zul Ikhsan Tokoh Perubahan
Satu dari empat pasangan Cagub dan Cawagub NTB pada Pemilu mendatang adalah pasangan Dr.KH Zulkifli Muhadli,SH MM dan Prof. Dr. Ir Muhammad Ikhsan,MS.Pasangan yang dikenal dengan sebutan Zul-Iksan ini mengusung motto mengabdi untuk kesejahteraan bersama.
Sejumlah tokoh agama, dan tokoh masyarakat NTB meyakini kedua pasangan ini paling pantas membawa perubahan berarti bagi NTB ke-depan.Tuan Guru Ahmad Fadli Thohir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bodak, adalah salah satu inisiator yang mendukung dan meng-harapkan Kyai Zul sebutan Dr.KH. Zulkifli Muhadli menjadi gubernur NTB 2013-2018.
Sepak terjang Kyai Zul dalam memimpin Sumbawa Barat 2 periode dinilai Tuan Guru Bodak sangat pantas memimpin NTB kedepan.
“ NTB butuh pemimpin yang adil dan tegas, serta membuat loncatan loncatan yang berarti mengejar ketertinggalan selama ini, sejak beberapa tahun ter-akhir kami mengamati sosok Kyai Zul lah yang paling pantas”tandas Tuan Guru Bodak dalam berbagai kesempatan.
Kyai Zul sendiri dalam orasi politiknya selama turun sosialisasi dan menyata-kan dirinya siap bertarung dalam pilgub mendatang menegaskan komitmennya untuk mengabdi bagi NTB.Menurutnya tugas utama Gubernur adalah per-panjangan tangan pemerintah pusat dan membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan Bupati/Walikota, untuk menentukan arah dan prioritas pembangunan sesuai potensi yang dimiliki tiap daerah Kabupaten/Kota.
“ Suksesnya Pemerintah Propinsi adalah akumulasi dari kesuksesan Kabupaten/Kota yang ada, itu sebabnya Gubernur harus paham dan jeli melihat potensi dan prioritas pembagunan ditiap-tiap daerah, dan seorang Gubernur tidak harus menunggu bila perlu turun menemui Bupati dan Walikota guna men-sinkronkan program dan agenda pembangunan” tandas Kyai Zul.
Selain itu, menurut alumnus Pondok Modern Gontor dan sempat menimbah ilmu Harvard University Amerika ini, sebagai Kepala Daerah yang bertugas dengan fungsi pelayanan, pem-bangunan dan pemberdayaan hendak-nya memprioritaskan masyarakat kecil sebagai ujung tombak dalam pembangunan dan berlandaskan semangat pemerataan.
“Jika rakyat kecil sejahtera dan diperhatikan, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan terciptalah pemerataan “tegas Kyai Zul.
Untuk mengaktualisasikan komitmennya terhadap keberpihakan bagi rakyat kecit, Kyai Zul jika terpilih menjadi gubernur nantinya akan membuat kartu NTB sejahtera, dimana dengan kartu tersebut setiap rakyat miskin akan mudah mendapkan akses pelayanan gratis baik kesehatan, pendidikan, santunan, bedah rumah serta bentuk kemudahan lainnya yang memungkinkan rakyat miskin bisa menjadi lebih sejahtera.
Untuk diketahui Kyai Zul adalah Bupati Sumbawa Barat 2 periode, merupakan Kepala Daerah peraih penghargaan Rekor Muri dan Asean Best Executive Citra Award dan penerima puluhan penghargaan lainnya dari Presiden RI dan juga lembaga-lembaga negara serta lembaga lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam memimpin KSB Kyai Zul sukses mengankat IPM KSB dari urutan paling bawah menjadi nomor 1 diantara Kabupaten lainnya di NTB, dengan kebijakannya Kyai Zul menjadi pelopor berbagai program unggulan yang kini dijadikan contoh didaerah lainnya di Indonesia seperti program berbasis RT, pendidikan, kesehatan, pajak hingga perijinan gratis, santunan kematian,santunan bagi lansia.Hampir semua rakyatnya di KSB telah merasakan kemudahan yang diberikan Kyai Zul sebagai kepala daerah.
Sementara Prof.Ikhsan calon Wagub adalah sosok akademisi senior guru besar ilmu peternakan di Universitas Mataram, pengalaman lainnya pernah menjabat sebagai pimpinan Gerbang Emas. Dengan berbagai ide dan gagasannya cemerlang diharapkan dapat membawa NTB lebih baik kedepan.(*)
Komentar