Dewan KSB Minta Newmont Perjelas Pemurnian Konsentrat Dengan Freeport

Taliwang, KabarNTB – Wakil ketua sementara DPRD Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST meminta PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) memperjelas kerjasama penggunaan smelter dalam pengolahan konsentrat dengan Freeport.

Menurutnya hal ini penting, sehingga PT NNT tidak merasa dirugikan manakala Smelter yang digunakan hanya mampu menampung kuota dari Freeport, karena itu perlu kerjasama yang jelas antara dua perusahaan tersebut.

Kalau dilihat kapasitas smelter yang akan dibangun Freeport berjumlah 1.6 juta ton, hari ini saja NNT sudah ada persediaan 1.2 ton konsentrat, sementara Freeport sendiri kapasitas produksinya lebih dari 2 juta ton.

“ Terus kalau Freeport punya pabrik smelter masa memberikan kesempatan kepada Newmont melakukan pemurniannya tentu mereka yang lebih prioritas, karena itu harus jelas dulu kerjasamanya, harus punya surat pemberiaan jatah yang jelas berapa ratus ton dapat memproduksi hasil konsentratnya pertahun, ini sangat tergantung dari kesiapan Freeport memberikan jatah pengolahannya, jangan sampai Freeport memproduksi konsentratnya melebihi kuota yang disepakati pada akhirnya Newmont dirugikan, ”kata Fud Syaifuddin kemarin (16/9).

Jika kerjasama antara kedua perusahaan ini belum jelas, sebaiknya menurut politisi asal Kelurahan Sampir ini, PT NNT menghitung ulang agar bisa membangun smelter sendiri, dengan melihat angka maksimal yang bisa diproduksi setiap tahun antara keberadaan Batu Hijau dan Dodo Rinti kedepannya juga harus diperhitungkan mulai dari sekarang.

“ Kalau memang dari angka yang diprediksi besar maka wajar kalau NNT membangun smelternya sendiri dengan bekerjasama dengan pihak ketiga,”katanya.

Jika smelter dibangun sendiri oleh PT NNT dengan kerjasama pihak ketiga, maka diharapkan pembangunannya bisa direalisasikan di Sumbawa Barat sehingga terciptanya peluang kerja lagi bagi warga setempat.

“ Kami siap membantu PT NNT jika ini dapat direalisasikan daripada belum menerima kejelasan dari Freeport, ini menghindari agar NNT tidak menjadi pengemis dengan freeport atau menunggu produksi mereka yang konon jumlahnya lebih besar terlebih dahulu” kata Fud

Berdasarkan informasi sebelumnya menurut Fud, Freeport dulu katanya sepakat dengan PT NNT untuk membangun pabrik smelter sendiri tapi sampai saat ini belum jelas, siapa mau bangun dimana.Dari 4 lokasi yang diprediksikan itu sudah 2 tempat yang dianggap tidak layak.

“ Jadi Freeport pun belum pasti sehingga menganggu proses dan kepastian eksport konsentrat Newmont” pungkas Fud Syaifuddin, ST (Kn-01)

Komentar