Jadi Anggota Paskibraka, Fadlullah Arofah Sempat Gugup

Taliwang,KabarNTB – Fadlullah Arofah mengaku sempat gugup ketika diberikan kepercayaan sebagai pembentang bendera dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2014, dalam momentum peringatan detik detik proklamasi dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat tinggi negara lainnya di Istana Negara 17 Agustus lalu.

Kepada wartawan, Kamis (4/9) siswa SMK Negeri 1 Taliwang ini berbagi kisah dalam menjalankan tugas negara yang diemban kepadanya.

Menurut putra H. Hasan ini, sempat merasakan gugup lantaran tugas sebagai pembentang bendera yang diberikan kepadanya itu, baru diamanatkan sekitar pukul 08.00 WIB,  artinya dua jam sebelum peringatan detik detik proklamasi berlangsung atau sekitar pukul 10.00 WIB, betapa tidak waktu yang sangat sedikit untuk menyiapkan diri.

“ Saya merasa gugup, bayangkan waktunya sangat cepat” ujarnya.

Namun perasaan itu diakuainya sedikit demi sedikit menghilang seiring persiapan dan arahan dari pembimbing. Ia mengaku ditunjuknya sebagai pembentang bendera setelah sebelumnya menjalani berbagai rangkaain tes dalam persiapan sebelum akhirnya ditunjuk.

Tes itu meliputi kesehatan, Psikologis, dan Kecerdasan. Adapun dari beberapa aspek yang menjadi bahas tes itu tadi, menurut Fadlullah kesehatan menjadi hal yang sangat penting dimiliki oleh anggota Paskibraka.

Menyinggung mengenai pengalaman yang paling memberatkan selama menjalani rangkaiaan kegiatan sebagai anggota Paskibraka, dikatakan Fadlullah ketika menjalani tugas atau tes dengan menggunakan bahasa inggris. Disini ia mengaku diberikan kesempatan menceritakan tentang daerahnya dengan menggunakan bahasa inggris.

“ Kesempatan ini saya menceritakan tentang Pariwisata yang ada di Sumbawa Barat.”katanya.

Pengalaman yang paling berharga selama menjadi anggota Paskibraka yang dapat dipetik sebagai pelajaran, menurut Fadlullah Arofah lebih lanjut menceritakan yakni tentang disiplin, bagimana disiplin itu penting dalam menjalani kehidupan dan mengejar sebuah prestasi dan meraih sukses.

Pentingnya kedisiplinan itu sendiri juga dilihat dan diamatinya secara langsung, ketika ia berkunjung ke Jepang bersama rombongan Paskibraka.Khusus pengalaman di Jepang, Ia menceritakan pula selain kedisiplinan masyarakat Jepang tertib dan bersih dalam segala hal.

Atas prestasi yang ditorehkannya ini, Fadlullah bercita –cita ingin menjadi Perwira TNI, hal ini dimungkinkan, karena menurutnya Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan sinyal bagi setiap anggota Paskibraka untuk menempuh pendidikan menjadi perwira.

“ Saya ingin melanjutkan pendidikan di Akademi Militer, karena Kemenpora juga memberikan peluang kesana”demikian Fadlullah Arofah.(Kn-01).

 

 

Komentar