3 Bulan Terakhir 11 Bencana Kebakaran Terjadi Di KSB

Taliwang,KabarNTB – Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), patut diwaspadai warga terutama dari ancaman bencana kebakaran.

Faktanya dalam tiga bulan terakhir, sebanyak 11 bencana kebakaran perumahan warga terjadi, umumnya jago merah ini beraksi berawal dari pengaruh arus pendek listrik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Drs. Thalib Abdullah kepada media ini, Rabu (8/10) mengatakan, bencana kebakaran ini terjadi sejak Agustus hingga kasus terakhir kebakaran perumahan di Lingkungan Tanakakan Kelurahan Menala yang terjadi Rabu (8/10) kemarin.

“  Kebakaran ini terjadi dengan intensitas api yang beragam, semua bisa diantisipasi dan umumnya disebabkan arus pendek” kata Thalib Abdullah.

11 Kasus kebakaran yang terjadi di KSB ini diantaranya terjadi di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang.Ketersedian mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang berpusat di Taliwang dinilai lamban dalam penanganan bencana kebakaran ini terutama di Kecamatan diluar Taliwang tadi.

Salah seorang warga Jereweh kepada media ini berharap, Pemerintah dalam hal ini BPBD dapat menyediakan pelayanan mobil kebakaran ditiap Kecamatan, mengingat letak geografis Sumbawa Barat yang cukup luas, mengakibatkan antisipasi bencana kebakaran ini berlangsung lambat.

“ Ketika kebakaran di Jereweh kemarin, Api lambat dipadamkan lantaran warga memiliki peralatan seadanya,  kami berharap pemerintah bisa atur penempatan Mobil Damkar ini di Kecamatan Jereweh,”ungkap Sumber media ini yang enggan namanya dikorankan.

Senaga dengan sumber tadi, Supriadi pemerhati masalah lingkungan kepada media ini menyampaikan, kalau pemerintah tidak sanggup menempatkan unit pemadam kebakaran di tiap Kecamatan, paling tidak KSB membagi 3 Zona pelayanan tanggap darurat untuk antisipasi bencana kebakaran.

Ia mengambarkan untuk Wilayah Seteluk Poto Tano bisa ditempatkan satu unit mobil Damkar, kemudian Kecamatan Taliwang, Brang Ene dan Brang Rea satu zona, dan begitu juga dengan Jereweh Maluk dan Sekongkang.

“ Kalau kemudian kebakaran terjadi misalnya di Taliwang, unit yang diluar Taliwang bisa ikut membantu dan sebaliknya, ini langkah yang adil dan antispasi cepat saya kira,”demikian Supriadi.(Kn-01)

Komentar