Ricuh di Persipura vs Arema: Mulai dari Dorong-dorongan Sampai Ofisial Tim Cekik Pemain

Jayapura,KabarNTB – Pertandingan antara Persipura vs Arema sempat terhenti menjelang akhir babak kedua. Penyebabnya, beberapa pemain dan ofisial tim terlibat keributan, sampai seorang ofisial mencekik leher kiper Arema, Kurnia Meiga.

Laga yang dihelat di Stadion Mandala, Selasa (21/10/2014) sore WIT, tersebut dimenangi Persipura dengan skor 2-1. Arema sempat unggul pada menit ke-27 lewat gol Cristian Gonzales, namun Persipura menyamakan kedudukan lewat sepakan Ian Kabes pada menit ke-38.

Kemenangan Persipura kemudian ditentukan oleh tendangan Robertino Pugliara di injury time babak kedua. Tendangan pemain bernomor punggung 10 itu sempat mengenai punggung Victor Igbonefo sebelum akhirnya melesak masuk ke sebelah kiri atas gawang yang dikawal Kurnia Meiga.

Sebelum gol Robertino tersebut, pertandingan sempat terhenti sekitar 8 menit lantaran keributan antarpemain dan ofisial. Insiden di atas lapangan ini kemudian menyulut emosi penonton yang langsung melempari para pemain dengan botol minuman.

Kejadian bermula pada menit ke-82 saat gelandang Persipura, Ruben Sanadi, mendapatkan bola. Gelandang Arema, Dendy Santoso, berniat untuk merebut bola tersebut, namun kakinya justru menginjak kaki Ruben. Bola kemudian meninggalkan lapangan dan keduanya terlihat jalan beriringan seraya saling berbalas dorongan. Ruben kemudian terlihat mendorong kepala Dendy.

Tiba-tiba, Dendy balas memukul wajah Ruben. Ruben yang tidak terima kemudian membalas dengan pukulan juga.

Melihat kondisi tersebut, pemain Persipura, Dominggus Fakdawer, mengejar keduanya dan saat itu juga Kurnia Meiga ikut berlari. Kurnia berniat untuk menjauhkan Fakdawer dari Dendi, tapi malah menjatuhkan Fakdawer dengan sebuah dorongan.

Kurnia kemudian dipisahkan dari pemain-pemain Persipura lainnya oleh kapten Persipura, Boaz Solossa. Saat Boaz berusaha melerai Kurnia, sang kiper malah mendapatkan pukulan dan cekikan dari salah seorang ofisial tim Persipura. Kejadian ini tertangkap jelas oleh kamera televisi.

Situasi itu membuat para pemain lainnya ricuh. Ada yang melerai, tetapi ada juga yang malah ingin memukul pemain lain. Melihat situasi itu para penonton malah ikut memanas dengan melempari botol-botol minuman ke lapangan di mana pemain sedang ribut.

Bahkan sampai ada penonton yang masuk ke tengah lapangan mengejar para pemain, namun dengan kesigapan pihak pengamanan para penonton tidak ada yang kontak fisik antara penonton dengan pemain.

Akibat kejadian ini, Ruben dan Dendy Santoso diberikan kartu merah oleh wasit Najamudin Aspiran. Sedangkan Kurnia diberikan kartu Kuning. Bagusnya, Ruben dan Dendy menerima hukumannya itu dengan baik. Mereka tidak protes dan saling bersalaman.

Pelatih Arema Cronous, Suharno, maupun asisten pelatih Persipura, Mettu Dwaramury, enggan berkomentar mengenai keributan di atas lapangan itu. “Masalah itu saya tidak mau bicara,” kata Suharno.

“Masalah itu urusan Komisi Disiplin PSSI, karena tugas kami hanya melatih,” ucap Mettu.

Sementara itu, Ruben mengaku menyesali kejadian tersebut. “Saya minta kepada Arema, tolong sampaikan minta maaf saya kepada Arema,” kata Ruben.

Persipura sendiri sudah siap untuk menerima sanksi akibat kejadian ini. “Nanti komdis saja yang menilai berdasarkan hasil rekaman. Memang masalah sepele, tapi karena kondisi panas akhirnya seperti itu,” kata Ketua Panitia Pertandingan Persipura, Fakrudin Pasolo. (dtc/roz)

Sumber: detiksport

Komentar