Taliwang,KabarNTB – Implementasi kurikulum 2013 tahun 2014 di sejumlah Sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat sejauh ini dirasakan belum maksimal oleh sejumlah guru.
Wakil Kepala Sekolah bidang mutu managemen SMK Negeri 1 Taliwang, Nurul Jihad, M.Pd kepada media ini mengatakan, perlu adanya sosialisasi yang detail kepada semua tenaga pengajar mulai dari regulasi sampai kepada perangkat pembelajaran.
Ia mengaku di SMK Taliwang misalnya sejauh ini hanya baru beberapa guru yang memahami K-13 tersebut, menurutnya tidak akan ada keluhan dalam implementasi K-13 jika sosialisasi terus dilakukan dan tenaga pengajar mesti dilatih secara terus menerus dan tidak boleh setengah setengah.
Dikatakannya perbedaan K-13 dengan kurikulum sebelumnya yakni jika kurikulum sebelumnya lebih kepada pada standar kompetensi maka dalam K-13 menjadi kompetensi inti, dimana lebih menitik beratkan pada pembangunan karakter dengan metode scientipic.
“ Filosofi pembangunan karakter dalam K-13 ini memang luar biasa, dimana kompetensi inti ini menekankan pada bagaimana membangun hubungan dengan tuhan, social, baru knowledge dan keterampilan, agar implementasinya maksimal maka harus ada pelatihan guru terhadap pemahaman yang lebih detail tidak boleh setengah-setengah mesti harus tuntas”katanya.
Selain perubahan metode pembelajaran tadi, perbedaan K-13 dari sebelumnya menurut Nurul Jihad yakni pada penambahan jam belajar atau durasi penyajian terutama pada mata pelajaran yang berkaitan dengan pembangunan karakter.(KN-01)
Komentar