Mataram, KabarNTB – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menandatangani dan memasukkan naskah mimpi masyarakat NTB ke dalam kapsul waktu yang melintasi Provinsi NTB pagi hari ini, Selasa (18/11/2015) di lapangan Bumi Gora kantor gubernur NTB. Dalam sambutannya, gubernur berharap tujuh mimpi dan harapan masyarakat NTB yang dimasukkan ke dalam kapsul waktu dapat terwujud 70 tahun yang akan datang. Kegiatan ini adalah proses menyiapkan diri untuk masa depan. Lebih lanjut, Ia mengatakan mimpi menunjukkan optimisme dalam mewujudkan negara Indonesia menjadi lebih kuat dan lebih baik sesuai dengan apa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
“Kesejahteraan umum sudah lebih terwujud, masyarakatnya lebih cerdas, seluruh tumpah darah kita dimanapun berada terlindungi oleh negara. Kita sebagai bangsa dapat berkontribusi aktif dalam mewujudkan perdamaian di bumi yang kita cintai ini,” harapnya. Optimisme tujuh mimpi dan harapan masyarakat NTB yang tertanam dalam kapsul waktu harus dirawat dan dipelihara.
Tujuh mimpi dan harapan masyarakat NTB diantaranya Indonesia negara yang merdeka, sehat, dan bermartabat, Selat Lombok menjadi poros maritim dunia dengan terwujudnya Global Hubungan Bandar Khayangan, NTB sebagai pusat pengembangan ekonomi islam dunia, Pusat wisata world class berbasis adat istiadat dan budaya daerah, Pelayanan kesehatan standar internasional di semua class, Anak Indonesia berprestasi diberi pendidikan gratis hingga S3, dan Sarana air bersih merata di setiap dusun/desa.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia nasional yang telah menyelenggarakan acara ekspedisi kapsul waktu. “Karena dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih baik dan lebih maju maju membutuhkan keterpaduan atau sineri dengan semua pihak, terutama elemen masyarakat,” tutupnya.
Acara yang dibuka dengan atraksi Gendang Beleq dan Tarian Penyambutan Galang Bulan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Muhammad Nur, SH., MH, Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono, Kajati NTB Martono,SH.MH, FKPD Lingkup Provinsi NTB, dan perwakilan siswa dari beberapa sekolah di Mataram. Rombongan Kapsul Waktu telah melintasi 22 provinsi dan Provinsi NTB adalah provinsi yang ke-23. Ekspedisi kapsul waktu akan menjelajah 43 kota di 34 provinsi Indonesia selama 3 bulan. Secara resmi mobil kapsul waktu itu telah dilepas Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ekspedisi kapsul waktu merupakan inisiasi, kerja bersama, dan gotong royong skala nasional dari Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia Merdeka.
Koordinator Panitia Nasional G70 Viddy Supit mengatakan ekpedisi kapsul waktu diawali dari kota Sabang Provinsi Banda Aceh pada tanggal 22 September 2015 dan akan berakhir di Merauke pada tanggal 21 desember. Nantinya kapsul ini akan di simpan dalam museum kapsul waktu G70 di Merauke. “Kapsul waktu berisi mimpi dan harapan masyarakat dari setiap provinsi, yang mana seringkali mimpi itu banyak yang tidak masuk akal, namun bangsa Indonesia ini lahir dari mimpi para pejuang yang ingin merdeka dari para penjajah 70 tahun silam,” terangnya. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga mimpi dan harapan yang ditanam ke dalam kapsul waktu dapat berjalan sesuai dengan rencana. “Saya rasa waktu 70 tahun adalah waktu yang singkat, jadi kita harus giat untuk mengejar mimpi tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, koordinator Panitia Daerah G70 M. Nur Haedin, S.Sos dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan kebangsaan, di mana akan ada 34 koordinator panitia daerah yang terlibat dalam G70. Ekspedisi kapsul waktu akan menjelajah 43 kota di 34 provinsi Indonesia selama 3 bulan dimulai dari bulan September 2015. Secara resmi mobil kapsul waktu itu telah dilepas Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ekspedisi kapsul waktu merupakan kerja bersama, gotong royong skala nasional antara Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia Merdeka.(Humaspemprop)
Komentar