Terbang Paralayang Di Mantar Aidaa Banget

Sumbawa Barat, Kabar – Bukit Desa Mantar Kecamatan Poto Tano kini telah disulap menjadi lokasi terbang Paralayang terkemuka, sejumlah atlit pilot dan Pecinta Paralayang bersama sejumlah crue TV One termasuk Media Kabar merasakan bagaimana sensasi terbang Paralayang di Bukit Serdadu Kumbang ini, Selasa (19/1).

“ Bagi pecinta Paralayang di Indonesia, belum sempurna jika belum terbang di bukit Mantar,” ujar Zaidul Bahri dari Mantar Paradigling West Sumbawa.

Apa yang diungkapkan Deden sapaan akrab Zaidul Bahri diamini sejumlah pilot Paralayang asal Bali, bahkan crue dan presenter Tv One juga mengakui hal yang sama.

“ Pokoknya Mantar Aidaa (Luar Biasa-red) banget, rugi kalau belum terbang di Mantar,” kata Claudia salah seorang Presenter Wanita dari TV One, yang datang untuk liputan acara Di atas Langit stasiun televise nasional tersebut.

Wartawan Media Kabar yang ikut terbang tandem merasakan bagaimana sensasi terbang Paralayang di Mantar kemarin.

“ Awalnya sempat deg degan juga, apalagi ini pertama kali terbang Paralayang, namun setelah berada diatas rasanya gimana gitu, pokoknya asyik banget dan pastinya pingin coba lagi,” kata Indra Irawan LM dari Media Kabar.

Nah, bagi yang ingin mencoba sensasi terbang Paralayang di Mantar, untuk sekali terbang cukup merogoh kocek Rp. 400 ribu kepada pengelolah Mantar Paradigling, nantinya akan diajak terbang oleh pilot yang berpengalaman yang secara khusus didatangkan dari Bali, dan mereka sudah memiliki jam terbang dan sertifikasi terbang.

“ Diatas saat terbang kita bisa foto foto, pemandangan Mantar dari udara sungguh sangat menakjubkan, kita bisa melihat pemandangan laut dan pegunungan serta alam yang memang luar biasa, kita serasa diatas awan “ kata Septi salah seorang pengusaha asal Sumbawa Besar, yang ikut terbang Selasa kemarin.

Keseriusan pengelolah Mantar Paradigling West Sumbawa dalam mengembangkan Mantar sebagai tempat terjung Paralayang patut diberi apresiasi, kini Mantar menjadi pintu masuk Pariwisata di KSB.

“ Target kita bagaimana wisata KSB mulai tumbuh dari kegiatan Paralayang, kita telah membina beberepa warga setempat yang diharapkan kedepan bisa menjadi pilot sehingga bisa terbang tandem dan menghasilkan bagi mereka,” demikian kata Deden lagi. (K-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses