Sumbawa, KabarNTB – TNI AD akan mengawal dan mengawasi proses penjualan pupuk kepada petani untuk menjaga proses tanam dalam rangka program ketahanan pangan nasional. Saking seriusnya, TNI akan menangkap mereka yang menjadi pengecer atau penjual pupuk yang tidak resmi.
Danrem 162 Wirabhakti, Kolonel CZI. Lalu Rudy Irham Sri Gede, Senin (15/02/2016) mengutarakan, memang sekarang tidak ada lagi pupuk bersubsidi karena tahun sebelumnya terjadi pemainan di tingkat lapangan. Meski begitu, pihaknya akan melihat legalitas penjual atau pengecer pupuk.
Untuk memastikan legalitas para penjual pupuk, pihaknya di tingkat bawah melalui Babinsa meneliti di lapangan.
“Pengecer pupuk harus ada ijinnya. Itu yang saya teliti, itu yang akan kita tangkap nanti. Tapi saya sudah katakan di beberapa tempat, tolong kalau memang membutuhkan pupuk, ngomong ke Babinsa, nanti Babinsa yang akan mencarikan. Kalau tidak ketemu, Babinsa akan ngomong Danramil dan dilanjutkan ke Kodim untuk dicek,” papar Danrem.
Selaku Danrem, ia memerintahkan jajarannya memetaan ketersediaan pupuk di beberapa daerah untuk mengecek di mana para pengecer dan distributor pupuk yang resmi. Kalau data tersebut sudah didapatkan dan terbukti ada penjual pupuk illegal maka tidak segan-segan akan ditangkap.(K-K)
Komentar