Sumbawa Barat, KabarNTB – Sebanyak 5 orang eks gafatar asal Sumbawa Barat hari ini, Rabu (20/4/16), tiba di KSB setelah mereka sebelumnya dipulangkan dari Kalimantan.Mereka tiba pada pukul 19.15 wita.Kelima eks gafatar tersebut berasal dari Desa Meraran, Seteluk
“ Untuk malam ini mereka dibawa ke Desa Sapugara Bree ,Brang Rea, dan besok pagi mereka akan di bawah ke Dinas Sosnakertrans untuk pembinaan lebih lanjut,” ungkap Ir. Jhonny Hartono kepala Kesbangpoldagri KSB.
Jhonny menambahkan, bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan Dinas terkait dalam rangka pembinaan lebih lanjut terhadap para eks gafatar itu.
“Kelima orang itu adalah satu keluarga yang tinggal di meraran, namun kepala keluarganya adalah orang Bree Sapugara,” lanjut Jhonny
Gafatar adalah organisasi yang di cap terlarang oleh pemerintah karena sepak terjang dan kegiatannya yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia, Rabu (3/2/2016), mengeluarkan fatwa bahwa Gafatar adalah aliran sesat dan menyesatkan. Pemerintah diharapkan memberikan pembinaan dan melindungi para pengikut Gafatar.
Adapun para pimpinan Gafatar yang menghasut dan membujuk para pengikut diminta untuk diproses hukum untuk memberikan efek jera.
Seperti disebutkan diatas, eks Gafatar asal NTB termasuk asal KSB telah tiba di Mataram beberapa waktu lalu dari Kaltim, begitu tiba di Bandara Internasional Lombok langsung di jemput Kepala Kesbangpoldagri NTB dan Kepala Dinsos NTB.
Eks gafatar yang dipulangkan ini di tampung di rumah perlindungan dan trauma centre Dinsos NTB yang bertempat di Majeluk, Mataram. Hal ini dalam rangka pembinaan sementara dan pendataan sebelum mereka dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.(K-A)