KabarNTB, Sumbawa Barat – Newmont Mining Corporation (NYSE: NEM) terpilih masuk dalam Dow Jones Sustainability World Index (DJSI World) sebagai salah satu perusahaan terdepan di industri pertambangan untuk kali ke sepuluh secara berturut-turut. Tahun ini, DJSI World – salah satu indeks sustainabilitas yang sangat dihormati – memasukkan 316 perusahaan dunia yang diidentifikasi sebagai perusahaan-perusahaan dengan kinerja terdepan dalam bidang ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Newmont merupakan perusahaan tambang emas pertama yang masuk dalam indeks ini pada tahun 2007 dan selalu masuk dalam daftar DJSI North America Index setiap tahun sejak 2006.
“Kami merasa sangat terhormat bahwa kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial perusahaan diakui sebagai yang terbaik di sektor pertambangan oleh Dow Jones Sustainability World Index untuk tahun kedua. Kinerja ini merefleksikan komitmen serius kami terhadap sustainabilitas dan peningkatan yang dilakukan secara kontinyu.” ujar Gary Goldberg, President dan Chief Executive Officer, dalam release kepada KabarNTB.
“Setiap hari kita fokus pada penciptaan nilai dan peningkatan kualitas hidup melalui praktik tambang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hal ini menghasilkan kondisi kerja yang aman dan kesempatan yang baik bagi para karyawan; pengembangan ekonomi berkelanjutan di masyarakat tuan rumah kami; dan keuntungan/manfaat yang kuat serta prospek yang baik bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lainnya.”tambanhnya.
Selain masuk dalam jajaran terdepan di sektor industri pertambangan, Newmont memperoleh nilai tertinggi (Persentile 100) di beberapa bidang seperti Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Manajemen Risiko dan Krisis; Strategi Iklim; Sistem Manajemen dan Kebijakan Lingkungan; Risiko Terkait Air; Manajemen Penutupan Aset; dan Kewarganegaraan Perusahaan dan Filantropi.
DJSI World melacak kinerja 2,500 perusahaan ternama di seluruh dunia, dengan mengevaluasi secara mandiri kinerja jangka panjang di sektor ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Sepuluh (10) persen teratas untuk para perusahaan yang menunjukkan kinerja terdepan dari masing-masing industri dipilih. DJSI mengevaluasi perusahaan-perusahaan berdasarkan beragam kriteria, seperti transparansi, tata kelola perusahaan, manajemen krisis dan risiko, manajemen dan kinerja lingkungan, strategi iklim, risiko air, pelibatan pemangku kepentingan, pengembangan masyarakat lokal, praktik tenaga kerja, hak asasi manusia dan keselamatan kerja.(K-1)
Komentar