KabarNTB, Bogor – Sprinter andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat asal Taliwang Sumbawa Barat, Iswandi, yang merupakan juara bertahan peraih medali emas di PON Riau lalu, harus puas meraih medali perunggu atau berada diurutan ketiga di nomor lari 100 meter putra pada PON ke XIX di Jawa Barat, yang berlangsung di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Kamis sore (22/9/16).
Sementara rekan setimnya, Fadlin meraih medali Perak, medali perak yang diraih Fadlin mempertahankan posisinya pada PON sebelumnya.
Iswandi dan Fadlin dipecundangi pelari asal Sumatera Barat, Yaspi Boby yang meraih medali emas. Adapun catatan waktu yang diraih Yaspi Boby 10.36 detik atau selisih 10 detik dari Iswandi dengan catatan waktu 10.46 detik, sedangkan Fadlin yang berada diurutan kedua dengan catatan waktu 10.43 detik.
Jika melihat catatan waktu yang diraih Yaspi Boby memang sudah nampak unggul sejak babak penyisihan pagi tadi, dimana Yaspi Boby yang turun di seri 4 meraih catatan waktu 10.40 detik selisih 4 detik dari Iswandi yang turun di seri 3 dengan catatan waktu 10.44 detik, sedangkan Fadlin yang unggul di seri 2 mampu memperbaiki catatan waktu dari 10.53 dibabak penyisihan menjadi 10.43 di final.
Menanggapi hasil tersebut, kepada KabarNTB dan sejumlah media nasional lainnya, Iswandi mengaku mengalami kesalahan tekhnis saat start dan merasa kurang maksimal pada saat pemanasan.
Selain itu Iswandi mengaku kondisinya tidak maksimal 100 persen pada PON kali ini, dimana dua minggu sebelumnya ia sakit dan kondisinya merasa belum pulih.
“ Saya juga merasa sedikit gelisah kurang konsentrasi sejak usai penyisihan tadi, apapun hasilnya saya juga salut sama Yaspi Boby, selamat buat dia,”katanya, mengomentari prestasi rekannya sesama atlit Pelatnas tersebut.(K-1)