KabarNTB, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai Wakil Indonesia, berhasil menempatkan tiga nominasi sekaligus untuk penghargaan di ajang World Halal Tourism 2016 di Abu Dhabi Uni Emirat Arab
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Fauzal mengatakan dalam ajang ini Indonesia masuk 12 nominasi, dimana NTB diwakilkan tiga nominasi yakni Sembalun sebagai Honeymoon halal destinasi ,Novotel sebagai ramah muslim,kemudian Website Lombok Sumbawa masuk menjadi web halal dunia.
“Alhamdullilah kita NTB dapat tiga penghargaan, Ini membuktikan bahwa Lombok dan Sumbawa masyarakatnya mendukung brand ini,” kata Fauzal di Mataram, Kamis (8/12/16)
Indonesia diajang ini menurut Fauzal, mendorong tiga Provinsi yakni Aceh, Sematera Barat dan NTB.Dari Tiga Provinsi yang menjadi motor dari halal tourism tersebut, menurutnya NTB dari sisi kesiapan menjadi pioneer.
” Semalam saya sudah bertemu dengan kementrian pariwisata untuk memastikan bahwa ECO halal tourism itu lomboklah yang menjadi modelnya,” ujar fauzal
NTB dikatakannya lagi, sudah sistematik baik itu dari sisi industri kemudian promosinya dan juga brandingnya,pengawalan destinasi itu untuk mendorong NTB terus agar brand Halal Tourism itu menjadi brand dari Lombok dan Sumbawa .
” Artinya pemerintah memberikan perhatian yang lebih pada Lombok.Ini adalah suatu yang kita akan dorong terus menerus dari sisi kekuatan ,daya tarik dari destinasi ini ,” terang fauzal
Diakui fauzal, pihaknya juga akan terus mengawal dua lokasi Novotel dan Sembalun dari segi fasilitas, 2017 homestay-homestay dikawasan Sembalun berbasis halal akan terus dikembangkan karena memang itu yang akan berkembang dengan destinasi tersebut.
” Disana (Sembalun, Red ) tidak mungkin kita kembangkan hotel berbintang, karena memang karakter destinasinya homestay dan hotel-hotel melati yang ramah terhadap pasarnya,” akunya
Dinas pariwisata juga mulai memasang startegi dimana pihaknya harus mengembangkan DID Sembalun lebih baik lagi,agar para investor besar tidak menguasai Sembalun.
“DID jadi akan dikuatkan dengan Perda supaya alau ini pemprov NTB tidak punya rambu rambu untuk sembalun maka investasi besar akan masuk, begitupun investasi investor ini masuk dengan pemodal, maka semua bisa disulap Sembalun sebagai yang lain bisa hilang karakter sembalun nantinya,”kata Fauzal lagi.
” Kalau sudah investasi besar mengelola sembalun semua pasti berubah, takutnya nanti sembalun dikuasai investor besar. Itu yang harus kita jaga Tata ruang, karakter destiansinya harus dijaga tidak boleh keluar dari basis agro ,culturenya,” terang fauzal
Ia juga mengaku akan terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat sembalun terkait dengan makna halal tourism
“Perlunya sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memahami arti dari halal destinasi ini.Tugas kita adalah bagaimana seluruh elemen masyarakat sembalun menjadi bagian dari destinasi halal,”pungkasnya.(K-Y)
Komentar