Bocah Tiga Tahun Penderita Hydrocephalus Butuh Uluran Tangan

KabarNTB, Lombok Timur – Muhammad Aprilian, bocah berusia 3,5 tahun harus mengalami penderitaan yang sangat berat. Di usianya yang masih sangat belia, bocah dari Dusun Suntalangu, Desa Suela, Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur itu, menderita penyakit mengidap penyakit yang tak biasa yakni Hydrocephalus (pembengkakan kepala akibat cairan).

Karena berasal dari keluarga yang tidak mampu, Muhammad Aprlian terpaksa menahan rasa sakit selama bertahun-tahun. Ia hanya menjalani perawatan seadanya di rumah sederhana milik orang tuanya di Suela.

 

Kondisi Aprilian yang kian hari kian parah, mengusik rasa kepedulian Bripda Agus, seorang personil Polisi yang bertugas di Polsek Suela. Agus bernisiatif membantu sehingga bocah itu bisa mendapat perawatan medis. Agus pula yang mengantarkan Aprilian bersama orang tuanya ke RSU Provinsi NTB, untuk menjalani perawatan.

Selain itu sejumlah organisasi kemasayarakatan juga ikut membantu dengan melakukan penggalangan dana untuk pengobatan Aprilian yang disebar melalui brosur, media sosial, juga penggalangan dana secara langsung dari masyarakat yang dilaksanakan di Jalan Udayana Mataram Minggu 9 April 2017.

Kabar mengenai Aprilian lalu dengan cepat menyebar. Informasi mengenai kondisinya yang memprihatinkan akhirnya sampai kepada Usmar Iwan Surambian, Anggota Komisi I DPRD Propinsi NTB.

Iwan kemudian kembali men-share info tentang aprilian yang didapatnya melalui jajaring sosial dan menggalang bantuan melalui group alumni sekolahnya di SD dan Alumni Fakultas Ekonomi Unram angkatan 90. Informasi yang dishare secara berantai itu direspon banyak pihak yang akhirnya turun tangan ikut membantu.

“Awalnya saya melihat di facebook setelah itu saya sebarkan. Alhamdulillah banyak yang merespon dan bahkan Bapak Wakapolres Lotim sudah memberikan sumbangan,” ungkap Iwan.

Saat ini Muhammad Aprilian, tengah menjalani perawatan di RSU Provinsi NTB di Mataram. Ia diantar langsung beserta keluarganya oleh Bripda Agus yang sejak awal mengurus dan mengusahakan pengobatan untuknya. Jika kondisi memungkinkan, menurut Iwan, kemungkinan Aprilian akan dirujuk ke Bali untuk menjalani perawatan lebih intensif terkait penyakit langka yang dideritanya.

“Kalau rencana (dirujuk ke Bali) ini jadi, Insya Allah saya akan menanggung tiket (pesawat) pulang pergi,” janji anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD NTB itu.

 

Iwan berharap agar semua pihak ikut turun tangan membantu, karena ini menyangkut urusan kemanusiaan. Apalagi Aprilian berasal dari keluarga tidak mampu.

“Tidak ada urusan dengan politik atau kepentingan lainnya. Ini murni untuk kemanusian, jadi saya himbau kita semua ikut peduli. Terutama saudara Gubernur dan Bupati Lotim untuk segera mengupayakan agar Aprilian bisa segera dioperasi. Karena jika terlambat, nyawanya bisa tidak terselamatkan,” harapnya.

Perawatan yang dijalani Aprilian saat ini dibiayai secara swadaya atas bantuan para dermawan. Karena tidak mampu, keluarga Aprilian belum memiliki BPJS. Karena itu, Iwan meminta pihak-pihak terkait untuk tidak mempersulit proses pengurusan BPJS Aprilian yang saat ini sedang diurus.

Untuk diketahui, Hydrocephalus adalah akumulasi abnormal cairan cerebrospinal di dalam otak. Cairan ini sering meningkatkan tekanan sehingga dapat memeras dan merusak otak. Pada normalnya cairan otak itu diproduksi dan diserap dengan seimbang. Jadi, begitu serapannya terganggu akibat suatu proses, seperti penumpukan cairan di otak, maka terjadilah hydrocephalus.

Hydrocephalus berkembang jika aliran cerebro spinal terhambat pada tempat sepanjang perjalanannya, timbulnya hydrocephalus akibat produksi yang berlebihan cairan serebrospinal dianggap sebagai proses yang intermiten setelah suatu infeksi atau trauma. Ini dapat terjadi kelainan yang progresif pada anak-anak yang disebabkan oleh papiloma pleksus, yang dapat diatasi dengan operasi.

Hydrocephalus terkadang disebut “air di dalam otak’. (kata ‘hydrocephalus’ berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kepala berair”). Hydrocephalus dapat terjadi sebelum lahir atau setelah lahir. Hydrocephalus dapat terjadi pada semua umur tetapi paling banyak pada anak usia dibawah 6 tahun.(Bi)

Komentar