KabarNTB, Sumbawa Barat – Proyek pembangunan tanggul pengaman danau Lebo’ Taliwang akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 500 miliyar. Seluruh anggaran pembangunan tersebut akan dianggarkan melalui APBN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pembiayaan proyek tersebut akan dianggarkan secara bertahap. Bupati KSB, HW Musyafirin dalam rapat pembentukan Forum Peduli Danau Lebo’ Taliwang, Senin 22 Mei 2017, menyatakan untuk tahun 2017 ini telah dianggarkan senilai Rp 5 miliyar dengan panjang sabuk pengaman (tanggul) 300 meter. Total panjang sabuk pengaman yang akan dibangun sepanjang 18 kilo meter yang akan melintasi dua kecamatan yakni kecamatan Seteluk dan Taliwang.
“Proyek tahap pertama ini tetap berjalan dan saat ini kontraktor pelaksana sedang menungu ijn galian C. Karena ada peralihan kewenangan dibidang pertambangan, ijin galian C sekarang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi,” jelas Bupati.
Saat ini total luas Danau Lebo’ Taliwang yang masuk dalam kawasan konservasi tersisa hanya 819 hektar dari hampir 1.300 hektar lebih luas keseluruhan sebelumnya. Aktifitas masyarakat disekitar wilayah danau air tawar terluas di NTB itu yang berujung pada klaim kepemilikan lahan menjadi salah satu faktor penyebab susutnya luas lahan danau Lebo’ Taliwang.
Dalam pengarahannya kepada para kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa sekitar Lebo’ yang hadir dalam rapat, bupati meminta Kabag Pemerintahan untuk segera membentuk tim penertiban tanah negara guna memastikan seluruh areal kawasan Danau Lebo’ aman sehingga proyek pembangunan sabuk pengaman bisa berjalan lancar.
“Kedepankan pendekatan persuasif dan dialog dengan masyarakat agar tumbuh kesadaran sehingga mereka secara sukarela memberi jalan untuk pelaksanaan proyek,” harap Bupati.
Selain program pembangunan sabuk pengaman yang dihandle oleh Kemen PUPR, program normalisasi Danau Lebo’ Taliwang juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan berperan dalam kegiatan pengawasan dan pengembalian ekosistem Lebo yang selama ini menjadi habitat bagi sejumlah spesies ikan, burung, tumbuhan dan biota air tawar lainnya.
Selain sebagai wilayah konservasi, Pemda KSB juga merencanakan danau Lebo’ Taliwang sebagai salah satu destinasi wisata alam.(EZ)
Komentar