Moyo Utara Targetkan Produksi Jagung 7 – 8 Ton Per Hektar

 

KabarNTB, Sumbawa – Pemerintah Kecamatan Moto Utara menargetkan produksi jagung 7-8 ton per hektar. Target tersebut merupakan tindaklanjut pencanangan kecamatan dimaksud sebagai sentra pengembangan jagung oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pada festival Moyo Utara belum lama ini.

Saat ini para petani setempat sedang melakukan persiapan untuk menanam jagung di lahan masing – masing.

Camat Moyo Utara, Tajuddin, mengatakan, semua lahan kering baik yang sudah pernah ditanam maupun yang belum ditanam akan dioptimalkan oleh para petani yang ada di Moyo Utara pada musim penghujan tahun ini.

Lahan jagung di Moyo Utara, Sumbawa

“Desa yang menjadi prioritas penanaman jagung yakni di wilayah Desa Songkar, Limung, dan Penyaring, menginggat desa-desa tersebut memiliki potensi lahan kering yang cocok untuk ditanami jagung,” jelas Camat Tajuddin.

Secara keseluruhan, sambungnya, potensi lahan jagung di Moyo Utara mencapai 4 ribu hektar. Luasan tersebut terbagi untuk menanami padi dan sebagian yang menanam jagung. Termasuk di lahan Orong Rea yang hanya menanam dua kali setahun yakni padi. Sekarang dipercepat dan akan ditanami jagung di musim tanam ketiga.

Selain kerja keras semua pihak, pihaknya kata Tajuddin, juga telah memantau persiapan para kelompok tani, ketersediaan bibit, juga pupuk.

“Jadi semua stakeholder bekerja keras. Termasuk memperkuat kelembagaan petani dan memberikan pemahaman kepada petani tentang tanaman jagung dan manfaatnya,” jelasnya.

Untuk ketersediaan pupuk, pihak kecamatan, imbuh Tajuddin, selalu berkoordinasi dengan pengecer dan distributor.

“Untuk sementara dari ketrerangan distributor bibit dan pupuk aman. Jika hal itu telah disiapkan sedini mungkin, kmi optimis 2.782 hektar yang telah disiapkan untuk area jagung dengan target 7 sampai 8 ton per hektar akan terealisasi,” katanya.(JK)

Komentar