KabarNTB, Sumbawa – Hal tidak terduga dialami Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 3, Hj Siti Rohmi Djalillah (Rohmi) ketika melaksanakan kampanye dialogis di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa, belum lama ini.
Selain disambut dengan meriah, warga setempat juga menyerahkan tanah wakaf seluas 1 hektar kepada kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi itu.
Tanah wakaf yang diberikan H Malady Ayang, salah seorang tokoh masyarakat setempat, sebagai bentuk keinginan masyarakat Desa Pelat yang sangat mendambakan dibangunnya Pondok Pesantren (Ponpes) di desa mereka.
Penyerahan yang dilaksanakan di Lapangan Umum Desa Pelat ini disaksikan Kepala Desa setempat Herman, para kadus, ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, Tim Kartini dan Jilbab Ijo serta ratusan masyarakat.
“Ini momen bersejarah bagi warga Desa Pelat karena kita telah menemukan calon pemimpin yang amanah untuk menitipkan tanah wakaf ini,” kata Haji Malady Ayang saat menyerahkan dokumen tanah wakaf dimaksud.
H Malady mengakui jika penyerahan itu bertepatan dengan momen politik. Namun momen tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada calon pemimpinnya.
Terlebih, Hj Sitti Rohmi ini calon pemimpin NTB yang mengunjungi masyarakat Desa Pelat setelah sebelumnya Calon Gubernur, DR H Zulkieflimansyah.
Warga Pelat menganggap keduanya (Zul – Rohmi) sebagai tokoh pendidikan yang tentunya lebih konsen di bidang ini jika dibandingkan pasangan lainnya.
“Sangat tepat bagi kami menyerahkan tanah wakaf itu kepada Hj Rohmi untuk pembangunan pondok pesantren,” timpal H Malady.
Keberadaan pesantren di Desa Pelat, sambungnya, merupakan jawaban atas keresahan masyarakat selama ini terkait minimnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka dalam upaya membentuk karakter anak yang memiliki kecerdasan intelektual maupun kecerdasan spiritual.
Selain itu di Desa Pelat sudah ada tiga sekolah dasar negeri dan 1 SMP Negeri. Ini akan semakin lengkap jika dibarengi keberadaan Ponpes yang di dalamnya ada Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah (setingkat SD, SMP dan SMA), serta tidak menutup kemungkinan ke depannya dibangun perguruan tinggi.
“Soal nama, kami mantap menamakan Ponpes Jamaluddin Almajdiyah,” ucapnya.
Dalam nama itu H Malady sengaja menitipkan sepenggal nama putranya, Jamaluddin Malady yang kini menjabat sebagai Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Propinsi untuk Pulau Sumbawa, serta menjadi salah satu ketua PD Nahdlatul Wathan (NW) Kabupaten Sumbawa.
“Semoga niat dan keinginan masyarakat kami di sini dapat difasilitasi oleh Ibu Hj Rohmi dan Ponpes ini bisa berdiri dalam waktu tidak terlalu lama,” pintanya.
Sementara Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut positif penyerahan tanah wakaf itu. Ia menilai upaya warga Desa Pelat ini sebagai bentuk ikhtiar dalam memajukan pembangunan di bidang pendidikan.
Untuk merespon keinginan masyarakat tersebut, Hj Rohmi yang merupakan Ketua Muslimat Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB NW) langsung memerintahkan Pengurus Daerah (PD) NW Sumbawa menyiapkan rencana pembangunan Ponpes agar dapat dibangun secara bertahap.
Kehadiran Cawagub yang diusung PKS dan Demokrat itu disambut sukacita warga setempat. Meski saat itu hujan mengguyur, namun warga tak beranjak. Warga tak menyangka wanita lemah lembut dan terlihat anggun itu bisa menyempatkan diri hadir di tengah-tengah mereka yang berada di pelosok desa.(JK)
Komentar