Di Puncak Peringatan Hardiknas TGB Tekankan Soal Pemerataan Pendidikan Murah Berkualitas

KabarNTB, Mataram – Kualitas Siswa siswi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah sangat membanggakan. Karena telah dibekali ilmu terapan dan keterampilan, rata-rata mereka sudah siap kerja dan berkualitas.

“Berbicara tentang kualitas, lulusan SMK di Indonesia juga sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan negara lain. Terlebih saat ini di era revolusi industri 4.0, kita dituntut harus siap menghadapi segala bentuk perbahan yang ada,” ujar Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi pada Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaiakan dengan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional yang juga dihadiri Menteri Pendidikan RI, Muhadjir Effendi, di Lombok City Center (LCC), Provinsi NTB, Senin 7 Mei 2018.

Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) kembali menekankan pentingnya menanamkan rasa optimisme dalam belajar dan berkarya.

TGB HM Zainul Majdi bersalaman dengan Menteri Pendidikan Nasionsl Muhadjir Effendi usai pembukaan Lomba LKS Nasional pada puncak peringatan Hardiknas

Dengan optimisme dan percaya diri, ungkapnya, kita tidak akan takut menghadapi perubahan apapun. Ia berharap Pemerataan akses pendidikan ditengah program prioritas yang ada.

“Bagi anak-anak kami, pemerataan itu segalanya. Bagaimana caranya agar mereka bisa tetap tetap belajar dimanapun, dengan biaya yang murah namun kualitas pendidikan yang baik,” ujarnya kepada Menteri Pendidikan.

Kepada 3500 peserta dan undangan yang terdiri dari siswa siswi SMK se Indonesia itu, Gubernur juga menuturkan, di tengah giat Provinsi NTB membangun sektor pariwisata, sebagai salah satu dari dua sektor unggulan, kehadiran lulusan SMK diakuinya sangat membantu.

Banyak ruang kerja yang tercipta dalam kantong industri pariwisata yang membutuhkan tenaga kerja, dan itu banyak terpenuhi dari SDM lulusan SMK. Baik itu sektor perhotelan, restoran dan maupun sektor pendukung pariwisata yang lain.

“Bahkan, sejak sepuluh tahun dari diluncurkan pada tahun 2008 lalu, salah satu program kami, yakni 100.000 wirausaha baru, menunjukkan bahwa sekitar 18 -20 % dari ruang wirausaha baru yang terbangun, enterpreunernya adalah mereka siswa siswi lulusan SMK, yang punya semangat wirausaha yang kuat,” ungkapnya.

Untuk itu, dipilihnya provinsi NTB sebagai lokasi LKS tingkat Nasional tahun ini diakuinya kian menambah motivasi seluruh insan pendidikan di NTB, karena semua komponen sedang giat berpacu dan berusaha melakukan percepatan dalam seluruh sektor pembangunan, khususnya pendidikan.

“Alhamdulillah tahun kemarin NTB termasuk provinvi Top Mover dalam peningkatan IPM. Salah satu indikator yang menyebabkan NTB termasuk daerah dengan percepatan terbaik untuk IPM adalah indeks pendidikan kami. Maka, kegiatan ini menjadi tambahan semangat bagi seluruh insan pendidikan di daerah kami,” jelas TGB.

Sesaat sebelum secara resmi membuka kegiatan Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional, Mendikbud RI Muhadjir Effendi dalam arahan singkatnya memaparkan hal senada dengan yang disampaikan Gubernur TGB. Era revolusi industri, jelasnya ditandai dengan penggunaan secara masif teknologi digital dan semakin strategisnya peranan logaritma, termasuk artficial intelegent. Namun bagaimana cerdasnya artficial intelegent, tetap saja tidak akan mampu menggantikan peran manusia.

Secanggih apapun sebuah teknologi maka yang membedakannya dengan manusia adalah karena tidak punya kemampuan mencipta/kreatifitas. Kreatifitas adalah anugerah Allah SWT kepada manusia yang dapat dikembangkan.

“Kita harus mendorong anak didik kita untuk mampu berpikir kreatif, yang mana salah satu ciri kreatifitas adalah mampu menghadirkan sesuatu yang baru. Jika ingin mutu pendidikan kita tinggi, maka kita harus berani menciptakan standar yang tinggi dalam pendidikan,” tutup Mendikbud.

Kegiatan LKS tingkat nasional tahun ini digelar 7-11 mei mendatang. Saat acara juga diserahkan penghargaan kepada pemenang I olimpiade guru nasional pendidikan dasar tahun 2018 dan pemenang uji sertifikasi kompetensi.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, menyatakan kegiatan ini digelar untuk mempromosikan kompetensi siswa SMK se Indonesia agar masyarakat bisa menyaksikan kinerja perkembangan edukasi khususnya SMK di indonesia.

Masyarakat juga dapat menyaksikan langsung hasil karya siswa SMK pada stand-stand pameran yang digelar di Halaman dalam dan luar Lombok City Center.(EZ/*)

Komentar