Tasyakuran Hultah NWDI di Lotim Tetap Khidmat, Gubernur Ajak Masyarakat Doakan Korban Gempa

KabarNTB, Lombok Timur – Acara Tasyakuran Nasional Hultah NWDI ke-83 yang dirangkai dengan Haul meninggalnya pendiri organisasi Nahdlatul Wathan ke-21 Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Aula YPH PPD NW Pancor, Ahad 29 Juli 2018, tetap berlangsung penuh khidmat dan berjalan lancar walau beberapa kali gempa mewarnai selama acara berlangsung.

“Alhamdulillah Wasyukurillah, walaupun saat ini kita sedang dalam keadaan berduka cita karena adanya gempa susulan yang terus menerus, tidak melunturkan keinginan bapak dan ibu sekalian untuk mengikuti acara pada pagi hari ini dengan khidmat. Dan bagi masyarakat yang terkena musibah sama-sama kita doakan semoga disegerakan kesembuhannya oleh Allah, dicukupkan musibah pada hari ini dan semoga tidak ada lagi musibah pada hari-hari selanjutnya. Mari kita jadikan musibah hari ini menjadi pemicu bagi kita untuk memperbaiki diri, keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah,” ujar Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat memberikan sambutan pada acara dimaksud.

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat menghadiri acara tasyakuran Hultah NWDI di Lotim, Ahad pagi

Orang nomor satu NTB itu juga mengingatkan kepada seluruh jama’ah yang hadir agar dapat memanfaatkan sisa usia untuk terus beramal dan berbuat baik kepada sesama dan mengisi perjuangan dengan kebaikan untuk membangun Indonesia.

“Maulana syekh mengingatkan saya dan kita semua bahwa tidak ada yang kekal di dunia, tidak ada guna kita sebagai manusia bila kita tidak mengamalkan dan menerapkan ajaran Allah dalam bekerja membangun negeri tempat tinggal kita, negara Indonesia, amanah yang dititipkan oleh Allah untuk kita jaga dan bangun dalam kebaikan. Nahdatul Wathan (NW) sebagai pengingat kita semua, tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dan lebih berjasa dari yang lain. NW dan organisasi-organisasi lainnya, baik yang telah hadir sebelum maupun sesudah NW hadir adalah satu kesatuan mata rantai yang menyatu memperjuangkan keummatan,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Tuang Guru Bajang ini berharap semoga pemimpin selanjutnya yang telah terpilih menggantikan posisinya kelak dapat dengan kompak bekerjasama membangun dan memajukan pulau seribu masjid ini.

“Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan harapan saya semoga pemimpin terpilih yang akan menggantikan saya, dapat menjalankan amanahnya melanjutkan perjuangan yang telah saya dan wakil saya lakukan sehingga menciptakan NTB yang lebih beriman dan berbudaya,” harapnya.

Acara Hultah ini dihadiri juga oleh Wakil Gubernur NTB Muh. Amin, SH., M.Si., sejumlah ulama besar dari Mesir, mantan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof Dr Ibrahim Alhudruk, masyaikhul Ma’had Darul Qur’an Walhadits Almajidiyah Asy-syafiiyah NW Pancor, sejumlah anggota DPR RI, jajaran FKPD Prov. NTB, pimpinan OPD Lingkup Provinsi NTB, jajaran FKPD Kab. Lotim serta sejumlah tamu undangan dari seluruh perwakilan NW di Indonesia.(VR/*)

Komentar