KabarNTB, Mataram – Hingga Selasa sore 7 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa tektonik magnitude 7.0 SR yang mengguncang Lombok pada Ahad 5 Agustus lalu sudah menembus angka 100 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 105 orang. Para korban meninggal dunia itu tersebar di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok dan di Provinsi Bali yang juga merasakan goncangan hebat ketika gempa itu berlangsung.
Korban meninggal dunia terbanyak berada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebanyak 78 orang, dengan rincian 9 orang di Desa Gondang dan 5 orang di Desa Sesait Kecamatan Gangga, 18 orang di Desa Santong Pansor Daya dan 10 orang di Desa Dangiang Kecamatan Kayangan. Masih di KLU, di Desa Pamenang Kecamatan Pamenang 1 orang meninggal dunia, di Gili Matra 2 orang.
Di Kecamatan Tanjung, Desa Gumantar 18 orang, Dusun Lengkuku 2 orang, Karang Lande 1 orang, Desa Menggala 7 orang, di Masjid Desa Lading-lading 3 orang dan di Puskesmas Tanjung sebanyak 2 orang meninggal dunia.
Di Kabupaten Lombok Tengah jumlah korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, masing-masing 1 orang di Desa Pengadang dan 1 orang di Desa Aik Berik Batukliang. Di Kabupaten Lombok Timur BNPB mencatat 3 orang meninggal dunia, di Pohgading 1 orang, Desa Pringga Jurang Kecamatan Montong Gading 1 orang dan di Desa Perian Kecamatan Montong gading 1orang.
Di Kabupaten Lombok Barat korban meninggal dunia sebanyak 16 orang. 8 orang di Desa Gunung Sari, Desa Narmada dan Desa Gerung masing-masing 1 orang, Desa Batu Layar 4 orang dan di Desa Lingsar 2 orang. Sedangkan di Kota Mataram menurut Data BNPB korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, di Lingkungan Tinggar Kelurahan Ampenan 1 orang, Lingkungan Kampung Arab 1 orang dan di Kelurahan Pajang 2 orang.
Untuk korban luka-luka di Lombok saat ini tercatat 63 orang luka berat, 8 orang luka ringan dan 37 orang di rawat di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Kota Mataram.
Gempa dahsyat tersebut juga menimbulkan korban jiwa 2 orang di Provinsi Bali yakni di Rumah Sakit Sanglah Denpasar 1 orang dan di Kota Denpasar 1 orang.
Untuk korban luka-luka di Provinsi Bali tercatat sebanyak 64 orang, terdiri dari 21 orang luka berat dan 43 orang luka ringan.
Selain itu, BNPB juga merilis jumlah wisatawan dan penduduk yang telah di evakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno mencapai jumlah total sebanyakl 4.636 orang. 3.673 orang dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, 193 ke Pelabuhan Lembar dan 770 orang dievakuasi ke Pelabuhan Benoa Bali.
“Dari 4.636 yang telah dievakuasi itu, tidak terperinci jumlah WNA dan WNI karena saat evakuasi ada yang tidak melakukan penghitungan jumlah WNA dan WNI,” jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.(VR)
Komentar