KabarNTB, Lombok Utara – Presiden Joko Widodo, mengunjungi warga korban gempa di pengungsian di Kabupaten Lombok utara pada Senin petang 13 Agustus 2018.
Dalam kunjungan kali ini, Presiden menginap di lokasi bencana (KLU) dan menyempatkan diri meninjau penanganan bagi para pengungsi dan rumah warga yang roboh di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga. Di lokasi, Presiden yang didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, juga sempat berdialog dengan warga, menghibur anak-anak di tenda pengungsian, dan melaksanakan ibadah salat Magrib berjemaah bersama warga setempat.
Presiden bersama rombongan kemudian juga meninjau dapur umum, posko pengungsian, sekolah gembira anak-anak, dan rumah sakit lapangan yang merawat setidaknya 26 korban bencana gempa.
Dalam dialog dengan warga di pengungsian, Presiden menyinggung mengenai bantuan apa yang paling dibutuhkan dari pemerintah pusat. Kepada Presiden, salah satu pengungsi mengharapkan bantuan biaya untuk memperbaiki dan membangun kembali rumah mereka yang roboh.
“Nanti gotong royong dan dibantu pemerintah. Yang rusak berat Rp 50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta,” ujar Presiden kepada pengungsi tersebut.
Dalam tahap rekonstruksi, rumah warga yang roboh akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah daerah dan TNI serta dibimbing Kementerian PUPR karena akan menggunakan teknologi RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat sebagai solusi rekonstruksi rumah yang tahan gempa.
“Didampingi TNI dan konstruksi dari Kementerian PU. Namanya konstruksi RISHA, Rumah Instan Sederhana Sehat, dan tahan gempa,” kata Presiden.
Rencananya Presiden akan melanjutkan kegiatan mengunjungi warga korban gempa di sejumlah titik di wilayah KLU pada pagi ini.(EZ/*)
Komentar