KabarNTB, Sumbawa – Pengiriman Ternak perdana untuk hewan qurban yang dilepas Wakil Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah di Pelabuhan Badas Kamis 16 Agustus 2018, tidak terlepas dari adanya dukungan anggota DPRD Propinsi NTB dari Fraksi PKS Johan Rosihan. Johan mengandeng beberapa pihak seperti yang dilakukan kali ini dengan mengandeng lembaga kemanusiaan Aksi cepat Tanggap (ACT).
Johan Rosihan mengatakan, kegiatan pengiriman semacam ini bukan yang pertama kali dilakukannya, menginggat sebelumnya kegiatan yang sama sudah pernah dilakukannya meski dalam skala kecil dengan tetap mengandeng beberapa lembaga atau mitra lainnya.
“Kegiatan pengiriman ini sudah dipersiapkan selama empat bulan dengan mengandeng ACT dimana mereka yang melakukan pembelian hingga pemberangkatan ternak,” jelasnya.
Terkait dengan pengiriman tersebut, dirinya berharap dan sekaligus memberi masukan kepada Pemda terkait dengan pengiriman ternak ke daerah lain, agar Pemda jangan saja memikirkan proses pengiriman yang beriorentasi pada keuntungan, namun juga perlu dipikirkan faktor lainnya seperti, bagaimana memelihara proses pertumbuhan ternak, sehingga keduanya dapat tersinkronisasi agar proses ini bisa berkelanjutan.
”Jangan disatu sisi kita memikirkan bagaimana proses pengiriman saja, sementara ketersediaan ternak kita semakin hari semakin berkurang dan hanya meninggalkan nama dan sejarah bagi keturunan kita, maka salah satu solusinya yakni bagaimana cara kita bersama merancang program pemulihannya,” ungkap Johan Rosihan.
Ia juga meminta ACT untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan populasi ternak Sumbawa sebagaimana program yang telah dilakukan ACT di beberapa wilayah di Indonesia dengan nama program Lumbung Ternak Masyarakat.
Lewat program itu, setahun sebelum pemberangkatan ternak, pihak ACT terlebih dahulu membeli sapi bibit di masyarakat dan selama setahun masyarakatlah yang memelihara ternak tersebut dengan biaya pemeliharaan ditanggung oleh ACT.
Dengan demikian masyarakat mempunyai dua keuntungan yakni, mereka mendapat harga sapi plus biaya pemeliharaan.
“Dengan cara ini kita dapat meningkatkan gairah masyarakat untuk beternak berbasis keluarga yang berkesinambungan, jadi stok dari ternakpun bisa terjaga dengan baik,”.
“Jadi banyak keuntungan yang bisa kita dapat dengan bermitra bersama ACT, berat sapi bisa terjaga, harga bisa naik serta banyak keuntungan lainnya yang berorientasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat, dan kesempatan ini mudah-mudahan bisa di tangkap dengan baik oleh Pemda Sumbawa dengan membuat MoU antara Pemda dengan ACT,” tukas Johan.(JK)
Komentar