KabarNTB, Lombok Utara – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi para korban gempat bumi di Posko bencana gempa bumi Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Rabu 8 Agustus 2018.
Kepada wartawan, usai meninjau Posko Kesehatan dan Posko Psikologi Sosial di Lapangan Tanjung KLU, Panglima TNI menyampaikan kedatangannya bersama Kapolri dan Menteri Kesehatan setelah mendengarkan laporan dari Dansatgas penanggulangan bencana alam gempa bumi (Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani) dan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi (TGB) MA.
“Dansatgas dan Pak Gubernur menyampaikan bahwa di enam Kecamatan yang terdampak gempa paling parah sangat diperlukan air bersih, MCK dan tenda,” sebut Panglima.
Ia menyatakan pihaknya akan segera mengirim ratusan tenda yang sebagian sudah berada di Pulau Lombok dan sebagian lagi masih dalam proses pengiriman di Bandara Halim Jakarta.
“Terkait dengan kebutuhan air, Batayon Zeni Konstruksi (Yonzikon) akan membantu memperbaiki instalasi air bersih termasuk juga akan ada bantuan tangki-tangki air bersih yang akan digelar di enam Kecamatan tersebut bagi warga yang membutuhkan,” terangnya.
Sementara untuk MCK sambungnya, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) akan segera membangun MCK ditempat-tempat yang dibutuhkan. Selain itu Panglima TNI juga menerangkan akan terus menginventarisir jumlah korban yang membutuhkan pertolongan dimana Rumah Sakit Apung KRI Soeharso dan RSUD sudah disiapkan dengan peralatan untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena dampak gempa.
“Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan agar segera disampaikan kepada Dansatgas untuk kemudian dilaporkan kepada satuan atas dan akan segera dikirim,” imbuhnya.
Ditegaskannya, pada prinsipnya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat akan segera ditindak lanjuti termasuk wilayah yang sulit dijangkau akan dikirimkan Hellycopter untuk melaksanakan evakuasi korban untuk dibawa ke KRI Soeharso ataupun RSUD.
“Ditiap-tiap Kecamatan sudah ada petugas dan jaringan komunikasi juga sudah tergelar dengan baik oleh satuan perhubungan, tinggal melaksanakannya saja”, tutupnya.
Senada dengan Panglima TNI, Kapolri pada kesempatan tersebut menyampaikan berdasarkan hasil rapat, Pemerintah Daerah masih sanggup untuk menangani dengan menunjuk Danrem 162/WB sebagai Dansatgas Penanggulangan Bencana alam sehingga semua pihak baik dari Polri, Pemda BNPB dan lain-lain harus ada pada satu Komando Dansatgas.
“Pemerintah pusat akan memback up apapun yang diminta Satgas dan khususnya Polri akan memberikan apapun yang diperlukan baik pasukan maupun pelayan kesehatan,” sebutnya.
“Segera inventarisir apa saja yang diperlukan selain tenda, selimut, makanan instan dan MCK sehingga bisa ditentukan semua kekurangannya,” demikian Kapolri.(EZ)
Komentar