Mendikbud Minta Orang Tua Korban Gempa Dorong Anak-anaknya Tetap Belajar

KabarNTB, Lombok Barat – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Efendi meminta para orang tua korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendorong anak-anaknya untuk tetap belajar meski dalam kondisi yang serba sulit.

“Ibu-ibu, kerasan tinggal di tenda?” tanya Muhajir kepada warga di pengungsian Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa 21 Agustus 2018.

ksb

Sontak ibu-ibu dan warga di pengungsian menjawab tidak. “Berarti harus segera bangun rumah yah,” lanjut Muhajir.

Puluhan anak – anak korban gempa gembira bermain dalam kegiatan trauma healing yang dilaksanakan para Guru Garis Depan Kabupaten Lombok Tengah di lokasi pengungsian

Khusus untuk para pelajar yang berada di pengungsian, ia meminta tetap belajar meski sekolah-sekolah yang ada sudah rusak. Kemendikbud, kata dia, akan terus melakukan pemasangan tenda untuk kegiatan belajar mengajar.

Hingga saat ini, dia katakan, Kemendikbud telah memasang 30 tenda untuk kegiatan belajar mengajar di pengungsian. Rencananya, 50 tenda lainnya akan segera menyusul.

Nantinya, tenda-tenda untuk kegiatan belajar mengajar akan didirikan di halaman sekolah. Namun, bagi sekolah yang halamannya juga rusak, pemerintah akan memasang tenda di lokasi pengungsian.

“Saya mohon putra putri didorong belajar, tidak boleh berhenti belajar dalam keadaan apa pun, kalau terlalu lama berhenti belajar nanti kembali sekolahnya susah,” ucap Muhajir.

“Kita juga akan mengirim guru-guru konsultasi trauma dan guru untuk bimbingan kegiatan belajar mengajar,” demikian Mendikbud menambahkan.(VR)

Komentar