KabarNTB, Lombok Utara – Peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Basarnas, BNPB, Polri dan Relawan lainnya yang terus berjibaku di lapangan membantu evakuasi, menolong para korban sampai mengurus mereka di pengungsian pasca gempa bumi beruntun yang mengguncang pulau Lombok, harus diakui sangat luar biasa.
Bukan hanya personel dari Korem 162/Wb dan jajaran yang diturunkan, namun hampir semua satuan TNI langsung dikerahkan mulai dari tim kesehatan, Batalyon Konstruksi hingga tim Psikologi TNI ikut membantu pemulihan psikologi sosial masyarakat khususnya anak-anak. Melalui Sekolah Gembira yang didirikan Tim Psikologi TNI bersama para relawan Psikologi di Tenda Posko Psikologi, anak-anak sekolah mulai dari usia dini hingga SD diberikan pelayanan secara khusus berupa permainan, melatih bergambar dan mewarnai serta bermain bersama sambil memungut sampah-sampah yang ada dilapangan.
Tidak heran bila warga yang menjadi korban, maupun yang tinggal di pengungsian merasa begitu dekat dengan TNI. Rahman Hidayat, 11 tahun, yang saat ini tinggal di posko pengungsian Kecamatan Tanjung, bahkan secara khusus menuliskan kekagumannya terhadap TNI.
Siswa kelas kelas V SDN 2 Tanjung itu, menuangkan isi hatinya tentang musibah yang dialami, kondisi orang tuannya yang juga menjadi korban gempa dan kekaguman serta cita-citanya menjadi tentara kelak. Rahman yang biasa dipanggil Mamang, menuliskan kekagumannya itu diselembar kertas saat diminta menulis kesan dan pesannya tentang bencana gempat oleh tim psikolog di kelas Sekolah Gembira yang diikutinya di pengungsian.
“Cita-citaku menjadi Tentara karena Tentara itu yang terbaik. Karena Tentara membantu orang tuaku dan kampung kami. Semua tentara adalah nomor 1 di Indonesia. Aku berjanji kepada ibu bapak yang saya sayangi semoga sehat dan walpiat. Semoga yang menjadi Tentara sekaranga saya doakan untuk bapak semoga bapak selamat,“ tulisnya.
Mamang mengakui, kekaguman itu ia tulis karena melihat langsung bagimana Tentara membantu menyelamatkan orang tuanya, pada malam peristiwa naas itu.
“Semoga yang menjadi tentara sekarang Saya doakan untuk bapak semoga bapak selamat,” ujarnya membaca surat yang ditulis.(EZ/*)
Komentar