Menghilangkan Rasa Trauma Pasca Gempa Pada Anak Ala Johan Rosihan

 

KabarNTB, Lombok Barat – Setelah berkunjung, menghibur sekaligus memberikan bantuan diberbagai lokasi pengungsian korban gempa bumi khususnya di Kabupaten Lombok Utara (KLU), anggota DPRD NTB, H Johan Rosihan, melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Lombok Barat.

Di Lobar, Johan mengunjungi Desa Jeringo Gunungsari. Jika sebelumnya Ketua Komisi III DPRD NTB itu datang secara formal dalam kapasitasnya selaku wakil rakyat, dalam kunjungannya ke Desa Jeringo, Johan mengajak serta istri dan anaknya untuk menghibur warga yang menjadi korban di pengungsian.

Johan mengaku sengaja mengajak serta keluarganya ke lokasi pengungsian, tidak lain untuk mengajarkan mereka, terutama sang anak agar memiliki rasa empati terhadap orang lain.

“Kenapa saya mengajak keluarga di lokasi pengungsian kali ini, karena saya ingin memberikan mereka (anak-anaknya) pembelajaran untuk menumbuhkan rasa empati dan jiwa sosial bagi sesama,” kata Johan, kepada KabarNTB, di salah satu lokasi pengungsian di Desa Jeringo.

Johan Rosihan dan keluarga berbincang dengan warga yang menjadi korban gempa di pengungsian

Ia menyatakan dengan berkunjung ke lokasi pengungsian, lalu berbaur, bercengkrama dengan dengan para korban dan berbagi bersama mereka, merupakan cara menghilangkan rasa trauma kepada anak-anaknya pasca gempa.

“Dengan bergembira bersama anak – anak lain di pengungsian saya berharap anak – anak lepas dari rasa trauma pasca gempa,” ucapnya.

Dikesempatan itu, Johan juga menyerahkan bantuan berupa beras, gula, kopi dan air mineral kepada warga terdampak dilokasi pengungsian tersebut.

“Saya berharap mereka (anak-anaknya) lebih peka dan menjadi pribadi yang baik lagi, besar akan sikap kepeduliannya antar sesama (jiwa sosial), terutama memiliki rasa empati dan terbiasa ringan tangan untuk dapat berbagi saling tolong menolong,” kata politisi PKS yang dikenal vocal ini.

Dari beberapa kali kunjungannya ke berbagai lokasi pengungsian, Johan menyatakan banyak hal yang diharapkan warga terdampak. Selain adanya perhatian lebih pemerintah dan bantuan, mereka kata Johan lebih berharap agar semua bencana ini segera usai.

“Banyak hal, tapi yang paling penting mereka berharap agar bencana gempa bumi ini selesai situasi dan kondisi kembali normal lagi,” tutupnya.

Berdasarkan data update sementara dampak gempa bumi Lombok tanggal 13 Agustus 2018 yang dihimpun oleh media ini dari pihak BNPB, sebanyak 436 jiwa meninggal dunia (MD).

Dirincikan dari total MD tersebut, yaitu meliputi Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan termasuk di Provinsi Bali ada 2 orang. Sedangkan yang mengalami luka-luka berjumlah 1.353 orang serta 352.736 pengungsi. Adapun tercatat sebanyak 543 terjadinya gempa susulan.(VR)

Komentar