Panglima TNI dan Kapolri Apresiasi Pokmas Plus Bentukan Pemda KSB

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tertarik atas keberadaan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Plus yang ditugasi mengontrol dana bantuan rehabilitasi rumah warga korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kedua petinggi TNI dan Polri ini, menyatakan, keberadaan Pokmas Plus bentukan Pemda KSB itu ternyata sangat sederhana. Terutama dalam keorganisasiannya yang dibuktikan dengan kecepatan pembentukannya di tingkat lapangan.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terlihat serius mendengarkan penjelasan Bupati KSB HW Musyafirin tentang rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa di KSB

“Ternyata sederhana sekali ya. Di sini Pokmasnya sudah dibentuk dan rumah warga juga sudah mulai dibangun ternyata,” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto menimpali penjelasan bupati KSB,  HW Musyafirin, terkait progres penanganan pasca gempa yang telah dilaksanakan Pemda sejauh ini, Rabu 17 Oktober 2018 di Taliwang.

Kapolri Tito Karnavian pun menimpali hal yang sama. Menurut dia, kecepatan Pemda KSB membentuk Pokmas untuk mengontrol dana bantuan rehabilitasi rumah warga korban gempa itu sangat bagus.

Sebab dengan begitu realisasi pembangunan rumah warga juga turut berjalan cepat.

“Bagus kalau sudah jalan (pembangunannya). Jadi besok bisa dilihat langsung oleh pak presiden,” sebutnya.

Bupati KSB, HW. Musyafirin, dalam penjelasannnya dihadapan Panglima dan Kapolri menyatakan, jika pembangunan sebagian rumah warga korban gempa untuk tahap pertama tengah berlangsung. Terutama rumah-rumah warga yang masuk dalam kategori rusak berat.

“Untuk pembangunan rumah warga yang rusak berat sekarang sedang berjalan,” paparnya.

Cepatnya proses pembangunan rehabilitasi rumah korban gempa itu, menurut bupati tidak lepas dari kecepatan pembentukan kelembagaan Pokmas sesuai amanat Juklak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam hal ini Pemda KSB membentuk Pokmas Plus, yang didalamnya disertakan para agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).

“Kita namankan Pokmas Plus karena di sana ada agen PDGPR dan pelibatan TNI/Polri juga. Agen PDPGR ini sendiri bentukan kami (Pemda KSB) untuk menangani program reguler pemberdayaan masyarakat yang kita laksanakan,” sambung bupati.

Masih penjelasan bupati, pencarian dana rehabilitasi rumah korban gempa untuk tahap pertama telah diterima oleh Pemda KSB dan berada di kas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Untuk tahap pertama ini ada 2.081 penerima pak. Dan insyaallah kalau pak presiden datang besok, dana itu akan dicairkan ke rekening penerima,” timpalnya.

Bupati berharap, untuk penyaluran dana bantuan korban pada tahap berikutnya dapat dipercepat. Pasalnya Pemda KSB telah mengajukan jumlah warga terdampak hingga 18 ribu akibat gempa yang melanda 19 Agustus lalu.

“Harapan kami ini kepada BNPB. Mohon yang sudah kami usulkan agar dibantu di tahap kedua dan selanjutnya bisa segera disetujui dan disalurkan dananya,” harapnya.

Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri ke KSB, pada sore hari kemarin, untuk meninjau langsung persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo hari ini. Usai diterima di Kemutar Telu Center (KTC) pusat perkantoran pemerintahan KSB, keduanya langsung menuju ke kecamatan Seteluk yang akan menjadi titik lokasi kunjungan presiden.(EZ/*)

Komentar