KSB Jadi Pilot Project Kemenko PMK di Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kerja Keras Jajaran Pemerintah Daerah, Agen PDPGR dan komponen lainnya dalam menggerakkan partisipasi masyarakat lewat  Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) berbuah manis.

Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai pilot project peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, Sony Hadi B. Harmadi menyampaikan hal itu di Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat di Central, kediaman Bupati KSB, Selasa pagi 6 Nopember 2018.

Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sonny Hadi B Harmadi

Sonny mengatakan, ada delapan Kementerian di bawah kendali Kemenko PMK. Setiap kementerian memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendamping keluarga PKH, pendamping desa, penyuluh KB, penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan tenaga teknis lainnya. Akan tetapi jumlahnya masih kurang.

“Karena kurang, saya ditugaskan mensinergikan pendamping, penyuluh-penyuluh di delapan kementerian sehingga menjadi tenaga yang semakin berkualitas yang akan dimaksimalkan untuk pembangunan manusia dan mensejahterakan masyarakat. KSB akan menjadi pilot project di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat ini,” katanya.

Menko PMK, kata Sony,.juga menugaskan untuk mengingatkan Pemerintah Desa dan pendamping serta pihak terkait dalam hal mengelola dana desa dengan maksimal. Dana desa dengan jumlah yang begitu besar, bukan hanya dilaksanakan tetapi diharapkan bisa berputar di Desa dan memberikan dampak untuk masyarakat setampat.

Ia mengungkap, bulan Desember mendatang akan dilakukan penandatangan MoU untuk pendamping desa, PKH dan penyuluh KB sebagai upaya mendorong terwujudnya keluarga sejahtera. Sinergi penyuluh dan atau pendamping lintas bidang ini dimaksudkan agar para pendamping/penyuluh mengerti dan paham dengan bidang lainnya.

Sementara Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, mengatakan dengan keikhlasan bekerja, kejujuran dan kesungguhan maka pejabat Pusat akan datang ke KSB dan mengapresiasi kerja pemerintah dan masyarakat.

‘’Kerja kita, dedikasi kita dilapanganlah yang membuat pejabat pusat datang dan nengapresiasi kita,” ujarnya.

Dengan dijadikannya KSB sebagai pilot project dalam peningkatan kapasitas dan Partisipasi masyarakat di Indonesia oleh Kemenko PMK, kata Bupati, tentu harus dibarengi dengan kerja yang lebih baik dari jajaran Pemerintah Daerah dan Agen PDPGR karena menjadi contoh bagi daerah lain.

“Ini juga sebagai evaluasi. Semua harus dipersiapkan dengan baik,” demikian Bupati.

Kegiatan itu dihadiri Sekda KSB KSB, Asisten I, para Kepala OPD KSB, Dansektor 4 Gasgabpad, Dandim 1628/Sumbawa Barat, Kapolres, para Camat, Kepala desa, Pendamping Desa, Penyuluh dan Agen PDPGR.(EZ/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses