Tim Percepatan Pembangunan Smelter Terbentuk, Bupati Ingatkan Jangan Jalan Sendiri

KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB membentuk Tim Percepatan rencana pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang (Smelter) dan industri turunannya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin dan Gubernur NTB menjabat selaku Pembina tim dimaksud. Sementara Ketua tim dijabat oleh Kepala Bappeda NTB dengan anggota BPN NTB, tim Apraisal, Dinas Tekhnis, Kepolisian dan perwakilan manajemen PTAMNT.

Dalam rapat yang digelar di ruang rapat Bappeda Provinsi NTB, Selasa pagi 22 Januari 2019, Kepala Bappeda NTB, H Ridwansyah selaku ketua Tim, menjelaskan dua faktor percepatan pembagunan Smelter di KSB.

Rapat Tim Percepatan Pembagunan Smelter di kantor Bappeda NTB, selasa (22/1)

Pertama, adalah amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba. Tahun 2021 perusahaan tambang harus tuntas melakukan konstruksi Smelter dan tahun 2022 harus beroperasi aktif.

Kedua, kehadiran Smelter akan berdampak luar biasa bagi NTB, khususnya KSB. Sebab, selain Smelter, di kawasan tersebut akan dibangun pula industri pupuk, industri semen dan industry pendukung lainnya.

“Akan banyak putra-putri NTB yang diserap, dan secara ekonomis akan berdampak pula bagi masyarakat NTB,” ujarnya.

Sementara Bupati KSB, HW Musyafirin dalam arahannnya, mengatakan, tim lintas sektoral sering jalan sendiri, hal ini harus dihindari.

“Kerjasama sangat dibutuhkan untuk keberhasilan pembangunan smelter,” ucapnya.

Bupati menyampaikan, dirinya telah melakukan sosialisasi akan dibangunnya kawasan industri Smelter di Maluk, yakni pada forum yasinan Pemerintah KSB dan Sholat Subuh Berjamaah serta forum lainnya.

“Untuk masalah, ada dua yang perlu mendapat perhatian yakni dari BPN dan appraisal serta Tim, yakni tukar guling Dermaga Pelabuhan Umum Benete milik Kementerian Perhubungan dengan Dermaga Pelabuhan Lalar. Kedua adalah pembebasan sejumlah sekolah, kantor dan tentunya yang paling banyak adalah rumah dan lahan warga,” urai Bupati.

Dalam rapat tersebut dibahas Sejumlah masalah. Selanjutnya hasil rapat akan di sampaikan kepada Gubernur NTB. Nantinya Tim akan membahas juga percepatan ke tingkat Kementerian, sehingga dukungan dari Pemerintah Pusat juga diharapkan bisa mempercepat pembangunan Smelter di KSB.

Selain dari Pemerintah Provinsi NTB dan KSB, rapat juga dihadiri pejabat dari BPN Provinsi NTB. Zulkarnain pimpinan Pung’s Zulkarnain dan Rekan selaku tim appraisal pembelian lahan untuk kebutuhan kawasan industri Smelter di Kecamatan Maluk, Kapolres Sumbawa Barat dan Manajemen dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.(EZ/*)

Komentar