YKMI Bangun Dapur Umum dan Toilet Darurat untuk Korban Tsunami Banten

KabarNTB, Banten – Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) mendirikan dapur umum di Balai Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal, Banten.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses kebutuhan konsumsi para pengungsi bencana tsunami Selat Sunda di Banten.

“Makanan merupakan hak asasi manusia. Karena ada permintaan dari pihak kelurahan, kami mendirikan dapur umum di posko pengungsian yang menampung 515 orang dari berbagai desa dan memberikan hygiene kit untuk 50 keluarga. Kami juga menunjang pasokan sembako di dapur umum di Masjid As-Salafi Desa Caringin yang menampung 210 keluarga,” ujar Program Manajer YKMI, Tatang Husaini, Jum’at, 4 Januari 2019.

Menurut Tatang, dapur umum ini ke depannya akan diurus secara mandiri oleh pihak balai.

“Setelah kami distribusikan kebutuhan dasar dapur umum, seperti peralatan dapur, sembako dan bumbu masak, kami memberikan wewenang kepada pihak desa untuk mengoperasionalkannya. Namun demikian kami tetap memantaunya,” katanya.

Selain itu, sebanyak 4 toilet darurat saat ini tengah dibangun di Pesantren Batar Bajang, Desa Banyu Biru, Kecamatan Banten. Ada sebanyak 40 keluarga yang mengungsi di pesantren tersebut.

“Toilet sangat dibutuhkan disana. Tidak hanya toilet, YKMI juga mendistribusikan 50 selimut 50 terpal, 50 karpet dan 1 set kompor gas,” pungkas Tatang.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulanangan Bencana (BNPB) per 26 Desember lalu, korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda berjumlah 430 orang. Sebanyak 1.059 bangunan rusak dengan rincian 924 unit rumah, 73 penginapan, dan 60 warung.

Sedangkan mengenai peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda, pihak BMKG menyatakan peristiwa tersebut disebabkan aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.(EZ/*)

iklan

Komentar