KabarNTB, Sumbawa Barat – Tim koalisi partai politik pengusung kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menawarkan diri menjadi tuan rumah pelaksanaan kampanye nasional tingkat provinsi NTB oleh pasangan Capres – Cawapres nomor urut 01, Jokowi – Ma’ruf Amin.
Hal itu diungkapkan inisiator deklarasi parpol pengusung pasangan Jokowi – Amin KSB, HW Musyafirin, dalam kegiatan deklarasi partai koalisi pengusung, di Taliwang, Ahad sore 3 maret 2019.
“Alhamdulillah kami sudah menawarkan, kabupaten Sumbawa Barat ini harus menjadi tuan rumah kampanye nasional di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ungkap HW Musyafirin di hadapan para pimpinan dan pengurus parpol pengusung yang hadir.
“Kita sudah komunikasikan (ke tim kampanye nasional – TKN). Masih ada limit waktu sampai sebelum 17 april untuk melaksanakan persiapan,” tambahnya.
Ada sejumlah alasan koalisi parpol pengusung KSB menawarkan diri menjadi tuan rumah kampanye nasional. HW Musyafirin yang didampingi Fud Syaifuddin yang juga inisiator kegiatan itu, menyebut, salah satunya, berdasarkan hasil survey.
secara nasional, pasangan petahana ini menang di 21 Provinsi dan kalah di 11 provinsi. NTB masuk diantara 11 provinsi dimana pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin kalah berdasarkan hasil survey.
Sementara dari 10 Kabupaten / kota di NTB, pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin, hanya menang di KSB.
“Di KSB sendiri ada 46 persen (unggul) melawan 40 persen (tidak memilih Jokowi – Ma’ruf Amin) karena masih ada suara mengambang. Itu belum kita turun, belum kita berjuang. 46 persen itu riel yang kelihatan. Tetapi saya yakin, dengan kebersamaan, harus Jokowi pemenangnya,” urai HW Musyafirin.
Ia mengakui dari segi jumlah pemilih, KSB sangat kecil. Jadi kalau hanya menang 50 persen + 1, total hanya berkisar antara 40 hingga 50 ribu suara.
“Tetapi kalau kita bisa persembahkan yang terbaik dari segi porsentase, umpanya 60 sampai 80 persen, kita bisa bangga dan kita bisa lebih leluasa dalam melanjutkan proses pembangunan Sumbawa Barat,” ucapnya.
HW Musyafirin juga mengungkap kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin di KSB sebagai bentuk rasa terimakasih atas perhatian yang sangat besar bagi daerah ini selama 4 tahun Jokowi memimpin.
Menurutnya, dalam kurun waktu 4 tahun itu, tidak kurang dari Rp 7 triliyun dana pusat yang dikucurkan ke daerah ini. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur berupa bendungan (dua bendungan besar, Bintang Bano di Brang Rea dan Tiu Suntuk di Brang Ene yang akan ditender pada bulan maret ini), jalan dan infrastruktur lain.
“Sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih kita kepada pemerintah pusat, serta memastikan keberlanjutkan program pembangunan, Jokowi – Ma’ruf Amin harga mati di KSB,” tandas HW Musyafirin.
Hal senada juga ditegaskan, Fud Syaifuddin. Kepada para pimpinan dan pengurus parpol pengusung, Fud menegaskan seluruh pimpinan parpol pengusung ditingkat pusat telah berkomitmen untuk memenangkan Jokowi – Ma’aruf Amin. Jadi seluruh pimpinan parpol pengusung di daerah wajib mengamankan komitmen tersebut.
“Untuk itu saya berharap kepada diri saya dan kita semua, jangan coba-coba berbohong. Daripada kita berbohong, lebih baik keluar dari forum ini supaya lebih terhormat, daripada menjadi maling ditengah kita semuanya,” tegasnya.
Ia mengakui, fakta pada Pilpres 2014 lalu, KSB dimenangkan oleh Prabowo Subianto. Termasuk para pimpinan, kader dan simpatisan parpol pengusung saat ini, ada yang menjadi bagian dari kemenangan tersebut.
“Ini (KSB di pemilu 2014) adalah kandang lawan, termasuk kita-kita ini merupakan bagian dari itu. Ini bukan bicara hijrah atau tidak, tetapi kita memiliki komitmen yang sama untuk menjunjung tinggi harkat martabat kita masing-masing. Jangan sampai kita menjadi penghiatan terhadap keputusan partai kita yang telah disepakati oleh koalisi partai (pengusung Jokowi – Ma’ruf Amin),” tandasnya.
Selain arahan dari inisiator, kegiatan itu juga diisi dengan pembacaan deklarasi oleh seluruh pimpinan dan pengurus parpol pengusung dan penandantanganan spanduk komitmen untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di KSB.(EZ)
