Berdialog dengan Warga Binaan Lapas Mataram, Gubernur Beli Lukisan Seharga 5 Juta

KabarNTB, Mataram – Gubernur bersama wakil gubernur NTB, mengunjungi dan berdialog dengan warga binaan di Lapas kelas IIA, Mataram, Jum’at pagi 5 April 2019.

Gubernur, Wakil Gubernur dan para kepala OPD bersilaturahim dan mendengarkan langsung aspirasi dan keluh kesah para warga binaan Lapas Mataram dalam Kunjungan yang dikemas dalam acara Jumpa Bang Zul – Ummi Rohmi itu.

Silaturahmi dibuka dengan lagu “Jangan Menyerah” yang dibawakan oleh PRCC band. Warga binaan lapas antusias mengikuti acara itu. Beberapa diantara mereka ada yang menari, bahkan menangis karena larut dalam lagu yang populer dibawakan D’Masiv ini.

Dihadapan warga binaan, Gubernur H Zulkieflimansyah menyatakan, Pemerintah Provinsi, dengan peran dan tugas yang diembannya, terus berupaya mengayomi, melindungi, dan memberikan perhatiannya kepada seluruh warga NTB, tidak terkecuali warga binaan di semua lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah – Hj Sitti Rohmi Djalillah saat berdialog dengan warga binaan Lapas Kelas IIA Mataram

“Kami datang lengkap, hampir semua kepala dinas datang. Mudah-mudahan ada perubahan yang bisa kami hadirkan utk bapak dan ibu semua disini,” jelas Gubernur.

Gubernur kemudian melanjutkan dengan menceritakan sebuah kisah Inspiratif tentang persahabatan.

“Esensinya adalah, dalam hidup tidak ada yang percuma. Semua ada maksud dan tujuannya, Allah lebih mengetahui daripada makhluk nya” ujar Gubernur memotivasi.

“Kita harus mensyukuri apa yang ada. Apa yang ada pada diri kita, adalah Allah hadirkan yang terbaik untuk kita,” tambahnya, diiringi tepuk tangan seluruh warga lapas.

Dalam sesi dialog, warga binaan sangat antusias dan bangga bisa bertemu langsung Gubernur. Mereka berharap aspirasi dan permasalahan yang mereka sampaikan, akan mendapatkan respon cepat dari pemerintah.

Sebagian pertanyaan pertanyaan yang disampaikan dijawab langsung oleh Gubernur, Wagub dan kepala OPD terkait. Mulai dari masalah kasus yang menjerat, kebutuhan alat olahraga, alat musik hingga alat masak dan pemasaran produk karya warga binaan.

Dari semua permasalahan yang disampaikan, Gubernur langsung menjawab dan akan segera menghadirkan kebutuhan warga lapas seperti alat musik dan olahraga. Gubernur juga berjanji akan mengkaji ulang kasus hukum tentang illegal logging.

“Saya sudah 4 tahun disni, baru pertama kali kami bisa berdiskusi dan bertatap muka dengan Gubernur,” ucap salah seorang warga binaan lapas asal Gunung Sari Lombok Barat.

Lapas Kelas IIa Mataram saat ini menampung sebanyak 1.030 orang warga binaan. Menurut Kalapas, Tri Saptono Sambudji, kondisi Lapas sebenarnya over kapasitas sebanyak 350 persen. Namun berkat dukungan pemerintah daerah dan para stakeholders, kondisi lapas tetap dalam keadaan kondusif dan warga juga dalam kondisi sehat.

Usai berdialog, Gubernur dan rombongan menyempatkan diri melihat lihat hasil kreasi para warga lapas. Gubernur juga membeli sebuah lukisan karya salah seorang warga binaan seharga 5 juta rupiah.(VR/*)

iklan

Komentar