KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengungkapkan rencana untuk mengirim 30 aktifis terkait sungai ke Singapura.
Para aktifis itu sengaja dikirim untuk belajar untuk menata dan mengelola sungai dan selanjutnya bisa diterapkan di sungai yang ada di Mataram.
“Saya membayangkan alangkah hebatnya kota Mataram ini, alangkah hebatnya Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kalau semua sungai-sungai kita itu hidup dan mendatangkan efek ekonomi dan kesejahteraan,” kata Gubernur yang hadir bersama Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam kegiatan bersih sungai, launching program Sekolah Lingkungan Sampah Nihil (Sekolah Lisan) dan peresmian jembatan baru Dasan Agung – Kebon Sari, di Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Jum’at 16 Agustus 2019.
Gubernur menyampaikan hal yang paling utama dalam menyukseskan program NTB Zero Waste adalah merubah pola pikir masyarakat. Ia meyakini, apabila pola pikir masyarakat mampu dirubah maka NTB Bebas Sampah pada tahun 2023 bisa diwujudkan.
“Kalau mau menyelesaikan persoalan sampah di NTB maupun di Mataram, maka perbaiki dulu pendidikannya, perkaya pengalamannya, perluas tata pergaulannya, dan tingkatkan ekonomi masyarakatnya,” jelas Doktor Zul.
Doktor Zul juga menjelaskan pentingnya Bank sampah agar disediakan disuluruh daerah di NTB. Bank sampah tersebut kelak diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat NTB.
“Kalau bank sampah ada disetiap Kecamatan, saya membayangkan orang naik haji karena bank sampahnya, ada yang anaknya gratis kuliah karena bank sampahnya dan lain sebagainya, kalau semua sudah begitu, Insya Allah lingkungan kita asri lestari dan nyaman untuk kita tinggali,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur juga menyempatkan diri nongkrong bersama Komunitas Masyarakat Peduli Sungai di Ampenan.
Ia menyatakan, jika komunitas masyarakat peduli sungai hadir di seluruh kabupaten dan kota di NTB, maka kota dan tempat tinggal asri dan nyaman.
“Di Ampenan ini sampah yg bejibun jadi lenyap krn gotong royong dan kerja bersama di sepanjang sungai. Nggak perlu debat dan merasa paling benar. Ayo mulai dengan hal hal kecil bersama. Perjalanan panjang, selalu di mulai dgn langkah pertama,” ucapnya.(VR)
Komentar