KabarNTB, Mataram – AG alias BG (33) diduga seorang kurir narkoba ditangkap oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB.
Pria asal Kecamatan Masbagik, Lombok Timur itu diketahui juga menjadi target operasi (TO) BNNP NTB.
Dalam menjalankan aksinya AG kerap melibatkan anggota keluarganya. Ia ditangkap petugas BNNP NTB disalah satu Jasa Pengiriman Barang, akhir pekan lalu.
Kepala BNNP NTB Kombes Pol Gde Sugianyar kepada Media, Rabu 14 Agustus 2019, menjelaskan, penangkapan AG merupakan rentetan dari penangkapan AF alias R yang juga merupakan sepupu dari AG.
AF ditangkap pada saat mengambil sebuah paket yang didalamnya terdapat lima (5) bungkus plastik yang berisi narkoba golongan I yakni sabu dengan berat kotor sekitar 493,20 gram.
“Paket berisi sabu tersebut dikirim dari Jakarta melalui salah satu jasa pengiriman barang yang ditujukan atas nama ESP sebagai penerima,” ungkap Gde Sugianyar.
Saat diintrogasi, AF, lanjutnya, mengaku hanya diminta tolong oleh AG via sambungan telepon S alias R yang tak lain merupakan istri dari AG sendiri.
“AF dan S sama sekali tidak mengetahui isi paket tersebut. Sementara AG ditangkap dihalaman parkir salah satu jasa pengiriman. Jadi AG selama ini merahasiakan isi paket tersebut kepada saudaranya maupun istrinya,” ungkap Gde Sugianyar.
Setiap pengiriman barang, AG selalu mendapatkan imbalan jasa sebesar Rp 5 juta. Modus yang dilakukan AG setelah menerima barang, ia menunggu perintah dari seseorang yang ia tidak kenali. Dan kerap dihubungi via telepon untuk meletakkan paket tersebut ditempat yang telah ditentukan oleh si penyelundup.
“Nah, kalau AG sukses, dia tinggal menunggu transferan saja dengan nominal tadi (Rp 5 juta) sesuai yang dijanjikan oleh orang tidak dikenalinya itu. Dan kini AG sudah kita amankan sambil menunggu proses lebih lanjut,” demikian Kombes Pol Gde Sugianyar.(VR)
