KabarNTB, Jakarta – Usulan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk peralihan ijin Pelabuhan Lalar Kecamatan Taliwang menjadi pelabuhan bongkar muat barang dan angkutan penumpang, mendapat respon positif dari ke Kementerian Perhubungan.
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin bersama Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Timur, menyerahkan langsung usulan perubahan ijin dimaksud dalam pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, R Agus Purnomo di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jum’at siang 2 Agustus 2019.
“Alhamdulillah usulan kita untuk permohonan ijin dermaga Labuhan Lalar menjadi dermaga barang dan penumpang disambut baik oleh Pak Dirjen,” ungkap Wabup Fud Syaifuddin, Kepada KabarNTB, usai pertemuan.
Bukti keseriusan Kemenhub menindaklanjuti usulan Pemda KSB itu, kata Wabup, Dirjen Perhubungan Laut yang didampingi Direktur Kelautan, Ir Tohir, berjanji akan segera menurunkan tim untuk melihat langsung keberadaan Dermaga Pelabuhan Lalar.
“InsyaAllah tim dari Kemenhub ini akan datang sebelum 17 Agustus 2019. Semoga hasil dari kedatangan Tim nantinya berbuah positif untuk pengembangan Pelabuhan Lalar agar bisa memberi manfaat lebih besar bagi perekonomian masyarakat,” imbuh Wabup.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Wabup menyatakan, jika usulan itu disetujui, kedepan Dermaga Labuhan bisa dikembangkan, tidak hanya untuk dermaga bongkar muat barang, tetapi juga dermaga penumpang, bahkan dermaga peti kemas.
Dengan begitu, arus barang dan penumpang dari dan menuju KSB akan lebih baik dan diharapkan bisa memberi multyplier effect untuk perekonomian masyarakat.
Untuk arus penumpang, jika peralihan ini disetujui, kedepan bisa dibuka jalur pelayaran baru dari Pelabuhan Lalar Taliwang ke daerah lain dan sebaliknya. Konsekwensinya, kata Wabup, dermaga pelabuhan Lalar mesti di perlebar dan perairan disekitarnya mesti disesuaikan untuk lokasi sandar kapal.
“Kita siap untuk itu, termasuk memangkas bukit yang ada di dekat pelabuhan untuk memperlebar area tambat dermaga,” demikian Wabup Fud Syaifuddin.
Dermaga Labuhan Lalar sendiri, sebenarnya saat ini sudah difungsikan sebagai lokasi aktifitas bongkar muat batu bara untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kertasari. Sementara fasilitas penunjang seperti kantor dan terminal sudah tersedia.(EZ)