260 Pejabat Masuk Gerbong Mutasi Terakhir, Haji Amri dan Amar Bertukar Posisi

KabarNTB, Sumbawa Barat – Mutasi terakhir di Lingkup Pemda Sumbawa Barat menjelang pelaksanaan Pilkada 23 September mendatang, Selasa 7 Januari 2020, berlangsung besar-besaran.

Sejumlah pejabat eselon II, mulai dari Asisten hingga kepala dinas digeser dalam rotasi jabatan yang juga melibatkan total 263 orang pejabat, termasuk eselon IV dan III itu.

Tiga orang pejabat eselon III mendapat promosi, naik ke eselon II. Mereka adalah I Made Budiarta, mantan Kabag Pemerintahan yang dipercaya menjadi Inspektur Inspektorat Kabupaten (Itkab) yang sebelumnya kosong setelah ditinggal pensiun oleh H Ady Mauluddin. M Saleh, mantan Sekretaris Inspektorat naik menjadi Staff Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan. Satu lagi pejabat eselon III yang mendapat promosi adalah Abdul Hamid sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) yang mulai saat ini naik status dari kantor menjadi Badan (eselon II).

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin saat melantik ratusan pejabat yang masuk gerbong mutasi terakhir menjelang Pilkada 23 September 2020 (7/12)

H Amri Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian (Asisten II) bertukar posisi dengan Amar Nurmansyah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPRPP). Haji Amri ke PU, sementara Amar menempati jabatan eselon II keduanya sebagai Asisten Perekonomian.

Mantan Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda, HA Malik Nurdin, digeser kembali ke sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggantikan Tajuddin yang dipercaya sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Sedangkan mantan kepala DPMPTSP, Abdul Hamid, ditempatkan di Dinas Perhubungan mengganti Irhas R Rayes yang diutus untuk mengurus Sekretariat DPRD (Setwan). Sedangkan mantan Sekwan, Agus Hadnan, ditarik ke Sekretariat Daerah sebagai Asisten Administrasi Umum (Asisten III).

Tiga orang pejabat eselon II lainnya yang dilantik dalam mutasi tersebut, hanya bersifat pengukuhan (tidak berubah posisi) karena perubahan nomenklatur dinas tempat mereka menjabat. Mereka adalah H Mukhlis Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) yang sekarang berubah menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (kebudayaan). Demikian pula IGB Sumbawanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) yang saat ini menjadi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, serta Suhadi, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) menjadi Dinas Pertanian. Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) juga berubah nomenklatur menjadi Dinas Perikanan yang tetap dikepalai oleh Mansyur Sofyan.

Selebihnya, para pejabat yang dimutasi merupakan pejabat eselon IV dan III yang menempati jabatan kepala bidang, kepala bagian, kepala seksi hingga kasubag. Mutasi kali ini merupakan mutasi terakhir yang dilaksanakan Pemda KSB menjelang pelaksanaan Pilkada 23 September mendatang.

Sesuai ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 tahun 2019 sebagai perubahan PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan pasal 89, menyatakan kepala daerah yang akan mencalonkan diri kembali di Pilkada tidak perkenankan untuk melakukan mutasi 6 bulan sebelum tahapan penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (EZ)

Komentar