KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, menegaskan mutasi terhadap 277 orang pejabat eselon II, III dan IV yang dilaksanakan Selasa 7 Januari 2020, tidak ada kaitannya dengan politik.
Meski mutasi tersebut merupakan mutasi terakhir yang dilaksanakan menjelang Pilkada serentak 23 September mendatang, namun pelaksanaannya, kata Bupati, murni untuk pemenuhan kebutuhan organisasi.
Sebelumnya DPRD telah menetapkan peraturan daerah tentang perubahan nomenklatur beberapa dinas dan badan yang menjadi salah satu dasar dilaksanakannya penyesuaian melalui mutasi. Dari 277 pejabat yang masuk gerbong mutasi, hanya 30 persen yang menempati posisi baru, selebihnya hanya pengukuhan kembali menyesuaikan dengan nomenklatur.
“Tahun 2020 ini adalah tahun politik. Tetapi Insya Allah apa yang sudah kita lakukan ini (mutasi) tidak ada hubungan dengan pesta demokrasi (Pilkada) yang akan kita laksanakan,” tegas HW Musyafirin dalam sambutannya.
Ia menyebut kegiatan mutasi itu telah berjalan sesuai aturan, telah mendapat ijin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta melalui proses pengkajian ditingkat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dengan memberi prioritas bagi ASN yang lebih senior untuk menempati posisi sesuai kebutuhan. Sementara dirinya dengan wakil bupati, ungkap Haji Firin, hanya tinggal menyesuaikan (dengan kebutuhan).
“Jadi saya minta maaf kepada saudara-saudara yang mungkin sangat dengan dengan Pak Wabup atau dengan Pak Sekda. Kalau memang kepangkatannya belum memenuhi syarat, atau kalaupun memenuhi syarat tapi tidak lebih senior dari yang dilantik saat ini, saya berharap bisa mengerti dan dipahami,” ungkapnya.
Bupati pada kesempatan tersebut memberi peringatan (warning) keras kepada seluruh ASN, termasuk Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) yang dilantik di kesempatan yang sama, untuk tidak coba – coba bermain politik.
“Jangan coba-coba bermain politik. Ada Bawaslu, ada Kejaksaan dan Kepolisian yang mengawasi. Bekerja dengan baik, itu sudah cukup. Jangan coba-coba menjadi tim sukses dari kubu manapun, termasuk dari kami, tidak boleh. Netral saja. Kita tetap berada pada satu barisan dengan satu roh sebagai aparatur sipil negara,”.
“Karena ini tahun politik, saya ingin menyatakan kepada kita semua, bahwa apa yang telah kita capai menjelang empat tahun kepemimpinan kami, itu adalah hasil kerja kita semua. Kalau ada kesalahan, ada kelemahan, maka itu bagian dari kelemahan kita semua. Kalau ada keberhasilan itu keberhasilan kita semua,” demikian HW Musyafirin.
HW Musyafirin sendiri, telah memastikan diri untuk kembali maju di Pilkada Sumbawa Barat September mendatang dan tetap berpasangan dengan Fud Syaifuddin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sumbawa Barat.(Gel)
Komentar