KabarNTB, Sumbawa Barat – Sampai pukul 14.00 Wita, Senin 23 Maret 2020, tercatat sebanyak 118 orang yang telah diperiksa kesehatannya oleh Tim Satgas Antisipasi Corona Virus Desease (Covid-19) Kabupaten Sumbawa Barat.
Juru Bicara Satgas Antisipasi Covid-19 Pemda Sumbawa Barat, H Tuwuh menjelaskan, dari 118 orang tersebut, yang sudah tuntas menjalani masa pemantauan (selama 14 hari) sebanyak 36 orang. Sedangkan yang masih dalam status Orang Dalam Pemantuan (ODP) sebanyak 27 orang.
ODP ini tersebar di hampir semua kecamatan dari 8 kecamatan di KSB. Terbanyak di Kecamatan Brang Rea dengan jumlah total 14 orang. Orang dalam pemantauan atau ODP adalah orang yang sebelumnya pernah bepergian ke negara atau daerah di dalam negeri yang sudah terjangkit virus corona.
“Alhamdulillah semua orang yang berstatus ODP di KSB, saat ini dalam kondisi sehat. Mereka diminta tetap dirumah dan selalu dikunjungi tim setiap hari,” jelas Haji Tuwuh dalam konfrensi pers di Media Centre Satgas di Taliwang, Senin 23 Maret 2020.
Dari total 118 orang itu, juga terdapat satu orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit provinsi Manambai Abdul Kadir di Sumbawa. Pasien berstatus PDP tersebut, ungkap Haji Tuwuh, sebelumnya baru kembali dari Solo, Jawa Tengah, salah satu wilayah yang sudah terjangkit virus corona di Indonesia. Yang bersangkutan mengalami demam dan pilek.
“Kami telah melaksanakan tatalaksana sesuai prosedur dengan merujuk yang bersangkutan ke Rumah sakit Manambai untuk dirawat di ruang isolasi,” jelasnya.
Dari satu orang berstatus PDP ini, muncul 7 orang dengan status kontak erat dengan resiko rendah. Mereka adalah orang dekat (keluarga) satu orang berstatus PDP yang sudah dirujuk. “Ketujuh orang berstatus kontak erat resiko rendah ini sekarang juga dalam pemantauan, tidak diperkenankan keluar rumah dan semuanya dalam kondisi sehat,” timpal Haji Tuwuh.
Selain itu, Tim Satgas juga telah memeriksa sebanyak 47 orang pelaku Perjalanan. Status pelaku perjalanan ini disematkan untuk orang yang baru kembali dari negara atau wilayah dalam Indonesia yang terjangkit virus corona. “Ketika discreening di Bandara atau di Pelabuhan mereka dalam kondisi sehat tanpa gejala apa-apa. Tetapi mereka harus monitoring diri, mengurangi aktifitas diluar dan tetap dipantau setiap hari di rumahnya sampai 14 hari,” jelasnya.
Pelaku perjalanan dari negara/wilayah terjangkit ini terbanyak berada di Kecamatan Poto Tano sebanyak 23 orang dan Taliwang 10 orang. Mereka juga semuanya dalam kondisi sehat,” imbuh Haji Tuwuh.(EZ)
Komentar