KabarNTB, Lombok Tengah – Bhabinkamtibmas Desa Lekor, Polsek Janapria Polres Lombok Tengah (Loteng), Aipda Roni Heru Kusuma bersama tim medis dari gugus tugas penanganan Covid-19, melaksanakan penjemputan dan pengambilan sample darah pada dua warga setempat, Selasa 13 April 2020.
Kedua warga yang dijemput itu adalah, Sudirman alias Amaq Lin (50 tahun) dan Manah alias Amaq Yam (55 tahun). Kedua warga ini diketahui masuk sebagai orang dalam pengawasan (ODP), karena telah mengikuti Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan pada pertengahan Maret lalu.
Bhabinkamtibmas Desa Lekor, Aipda Roni Heru Kusuma menyatakan, penjemputan dan pengambilan sample darah pada dua warga itu agar kedua orang yang masuk cluster Gowa itu mendapatkan penanganan khsusus oleh tim medis. Sebab pada saat isolasi 14 hari, kedua orang ini merasakan gejala-gejala terpapar Covid-19.
“Kedua orang ini kembali dari Gowa, dua minggu lalu. Kemudian melakukan isolasi selama 14 hari. Tetapi gejala-gejala terpapar Covid-19 mulai dirasakan. Karena itu kami bersama Tim Covid-19 Kecamatan melakukan pengecekan dan pengambilan sample darah terhadap mereka,” ungkapnya.
Dengan dilakukannya penjemputan itu, Aipda Roni berharap akan memutus mata rantai penyebaran Covid -19 yang sekarang ini menjadi atensi bersama. “Saya harapkan pada masyarakat untuk tetap waspada dan tenang. Jika keluar harus memakai masker,” imbuhnya.
Sementara itu Sekda Loteng, HM Nursiah menegaskan, pihaknya menyiapkan gedung eks BPKAD dan LPSE sebagai tempat khusus karantina bagi 32 warga Jamaah Tabligh yang masuk cluster Gowa, dimana berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan, reaktif.
“Dari hari ini, (selasa,red) 32 warga itu akan diisolasi dan menempati gedung ini,” kata Sekda.
Ia mengaku, dari sekitar 150 lebih warga cluster jamaah tabligh Gowa asal Loteng yang sudah di tes berdasarkan Rapid Test Covid-19, baru sekitar 32 orang yang dinyatakan hasilnya reaktif. Sehingga, pada mereka harus karantina khusus. “Kita proritaskan warga cluster jamaah tabligh Gowa ini dulu. Kami juga akan segara melakukan swab terhadap 32 orang yang reaktif itu,” imbuhnya.(NK)
Komentar