KabarNTB, Sumbawa Barat – Hasil rapid diagnostic test (RDT) salah satu dari lima orang cluster Gowa, Sulawesi Selatan yang berasal dari kabupaten Sumbawa Barat, reaktif. Karena hasil RDT yang dilaksanakan pada Selasa 14 April 2020 di RSUD Asy Syfa itu reaktif, proses pemeriksaan anggota jamaah tabligh yang sebelumnya sempat mengikuti kegiatan ijtima dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19 Maret lalu itu, dilanjutkan ke uji swab.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda KSB, H Tuwuh menyatakan, status orang bersangkutan naik dari Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP). Proses pengambilan sampel swab orang yang tercatat sebagai warga Kota Taliwang dimaksud, telah dilaksanakan di Rumah Sakil HL Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa pada Rabu pagi 15 April 2020.
“Sesuai SOP, karena hasil rapid testnya reaktif maka proses pemeriksaannya berlanjut. Sudah dibawa ke RSMA Sumbawa untuk pengambilan sampel swab,” jelas Haji Tuwuh, kepada KabarNTB, Rabu sore.
Usai pengambilan sampel swab di RSMA Sumbawa, orang bersangkutan, sambung Haji Tuwuh, telah dibawa kembali ke KSB dan langsung di isolasi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Belisung, Kelurahan Menala. Isolasi, katanya, merupakan bentuk kewaspadaan dan upaya antisipasi sebelum hasil uji swab yang menegaskan positif atau negatif Covid-19 diterima.
“Yang diisolasi bukan hanya yang bersangkutan, tetapi juga istri dan anaknya yang berusia 10 tahun. Cuma ruang isolasi yang barsangkutan dengan istri dan anaknya dipisahkan. SOPnya seperti itu. Proses isolasi ini akan berlangsung sampai hasil uji swab diterima,” imbuhnya.
Seperti diberitakan cluster Gowa merupakan sumber penyebaran terbanyak dari 7 cluster sumber penyebaran positif covid-19 di NTB. 6 Cluster lainnya adalah cluster Bogor, cluster Jakarta, cluster Sukabumi, cluster Bali, cluster Luar Negeri/kapal pesiar dan cluster transmisi lokal.
Ketua pelaksana harian gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi NTB, HL Gita Ariadi dalam pernyataan resmi Rabu malam, menyatakan gugus tugas telah memeriksa sebagian besar populasi berisiko dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Salah satu populasi beresiko itu adalah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
“Dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar yang diperiksa, hasilnya 108 orang (22,8%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,” jelas Sekda NTB itu.(EZ)
Komentar