KabarNTB, Sumbawa – SMA Negeri 2 Sumbawa Besar menyalurkan bantuan sosial kepada para siswa yang masuk kategori tidak mampu yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona (Covid-19).
Kepala sekolah dan guru dibantu pengurus OSIS sekolah setempat, turun langsung menyambangi satu per satu siswa dimaksud di rumahnya, pada Selasa pagi 14 April 2020.
“Selain menyerahkan bantuan, kegiatan itu juga untuk bersilaturahim dengan orang tua siswa dan menyerap aspirasi terkait kendala yang dialami siswa selama belajar di rumah,” ungkap Kepala SMA Negeri 2 Sumbawa, Sahyuddin.
Bantuan yang diberikan kepada siswa berupa paket sembako dan paket kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus Corona, seperti sabun dan handsanitizer.
“Tidak hanya siswa pra sejahtera, bantuan sosial ini juga diberikan kepada Satpam, petugas kebersihan dan penjaga sekolah. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat membantu meringankan kesulitan yang dialami oleh anak-anak kami yang kurang mampu secara ekonomi di masa pandemic corona ini,” kata Sahyuddin.
Ia menyampaikan apresiasi atas peran semua pihak, terutama komite sekolah yang intens menjalin komunikasi dengan pihak sekolah untuk merestas segala persoalan yang ada, termasuk menyikapi dampak covid-19 terhadap siswa yang kurang mampu.
“Ini kolaborasi yang cukup bagus. Semoga dengan kolaborasi ini akan melahirkan ide-ide baru yang solutif untuk mengatasi persoalan yang ada, dan kemajuan sekolah ini ke depan,” tandasnya.
Ketua Komite Sekolah setempat, Zulkarnaen, juga mengapresiasi upaya sekolah yang respek terhadap dampak wabah corona. Dengan bantuan sosial yang diberikan kepada siswanya yang tidak mampu, secara tidak langsung sekolah telah berkonstribusi positif dalam mengatasi penyebaran covid dan dampak ikutan yang ditimbulkan. “Upaya sekolah ini juga membantu pemerintah yang berjibaku melawan covid, maupun mengatasi persoalan ekonomi masyarakat,” demikian Zulkarnaen.
Sementara, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Ikraman, menyatakan salut dengan upaya yang dilakukan SMAN 2 Sumbawa. Menurutnya, langkah itu sangat membantu terutama memenuhi kebutuhan sehari-hari siswanya yang tidak mampu selama mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah dan menerapkan social distancing. Apalagi dalam bantuan itu tidak hanya sembako tapi juga bahan-bahan untuk pencegahan penyebaran virus corona seperti handsanitizer dan sabun. “Ini bagian dari perlindungan anak,” kata Ikraman.
Jika dimungkinkan, Ikraman meminta pihak sekolah juga membantu siswa tak mampu dalam hal belajar online. Sebab mereka membutuhkan jaringan internet dan pulsa serta HP android untuk mendukung proses belajarnya. “Jikapun tidak, ada upaya sekolah untuk menyiasati agar mereka tetap bisa menerima pelajaran dengan baik dan tidak tertinggal dari teman-temannya yang mampu secara ekonomi,” pungkasnya.(*/JK)
Komentar