KabarNTB, Sumbawa Barat – Pasangan bakal calon bupati – bakal calon wakil bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin – Fud Syaifuddin berpeluang besar untuk menjadi calon tunggal alias melawan kotak kosong di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Peluang ini akan menjadi kenyataan Jika Partai Nasdem yang saat ini masih menunggu hasil survey, resmi masuk dalam koalisi pengusung pasangan “F3 Jilid II’ itu.
Bakal Calon Bupati, HW Musyafirin, ketika berbicara dalam kegiatan penyerahan SK DPN PKPI di Taliwang, Selasa 28 juli 2020, menegaskan, jika Nasdem mengikuti hasil survey dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada KSB, survey manapun itu, baik survey internal Nasdem atau survey oleh lembaga lain, maka tidak ada pilihan lain bagi partai besutan Surya Paloh itu selain mendukung Firin – Fud.
Saat ini Firin – Fud telah resmi diusung oleh 8 dari 11 Parpol pemilik kursi di DPRD KSB, yakni PDIP (5 kursi), PKS (3 kursi), PPP, PKB, PKPI, PAN dan Gerindra (masing – masing 2 kursi) dan Golkar (1 kursi). Firin – Fud saat ini telah menguasai 19 dari total 25 kursi DPRD KSB. Jika Nasdem sebagai pemilik 2 kursi turut bergabung, maka total 21 kursi DPRD yang dikuasai yang berarti ruang untuk munculnya pasangan calon lain sebagai penantang akan tertutup, karena jumlah kursi parpol tersisa (PBB dan Demokrat) hanya 4 kursi, kurang 1 kursi dari syarat minimal 5 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada KSB.
Soal kemungkinan melawan kotak kosong, Haji Firin punya pandangan menarik. Ia melihat dari persfektif promosi daerah. Menurutnya, melawan kotak kosong merupakan peluang besar untuk mengangkat dan memperkenalkan KSB secara nasional.
Ia memaparkan, di Indonesia saat ini ada sejumlah daerah dengan kemungkinan calon tunggal di Pilkada. Selain KSB, daerah lainnya adalah Kota Solo Jawa Tengah, dimana Gibran Rakabuming (putra presiden Jokowi) tampil sebagai calon.
“Kalau ingin KSB dikenal luas maka ini adalah momentum yang sangat tepat,” ucapnya dihadapan Sekjend DPN PKPI Ferry Surya Irawan dan ratusan kader dan simpatisan PKPI yang hadir.
Sebagai kepala daerah yang masih menjabat, Haji Firin, menyatakan mempromosikan daerah agar dikenal luas sehingga potensi yang ada di daerah dilirik dan bisa dikembangkan, butuh langkah tidak biasa.
“Saya ingin Kabupaten Sumbawa Barat ini mencetak sejarah, bahwa kita paling tinggi (persentase) kemenangannya di seluruh Indonesia. Sekali-kali kalau kita memang mau mengangkat nama KSB,” cetusnya.
Haji Firin menyatakan, setiap momentum Pilkada, jika di suatu daerah mencetak persentase kemenangan yang tinggi, maka daerah itu akan gampang diingat. “Tidak perlu lagi kita memasang baliho di BIL (Bandara Internasional Lombok), di Ngurah Rai (Bali) untuk memperkenalkan KSB, padahal potensi kita luar biasa. Tapi kalau kita lewat elektoral ini mampu diatas 90 persen, bahkan bisa mengalahkan Gibran (yang ikut di Pilwalkot Solo) umpamanya, maka nama KSB akan lebih mudah diingat dan menjadi perhatian,” bebernya.
“Jadi Pilkada tahun ini, Bapak – Ibu bukan saja akan memenangkan kami (Firin – Fud) tetapi bagaimana kita bisa mengangkat nama Kabupaten Sumbawa Barat,” ucapnya disambut yel-yel ‘lanjutkan’ dari para simpatisan.
Mengenai Nasdem, juga disinggung oleh bakal calon wakil bupati, Fud Syaifuddin. Ia menegaskan, hanya Firin – Fud yang mendaftar langsung secara berpasangan ke Nasdem. Kalaupun saat ini ada pasangan lain yang mengejar dukungan Nasdem, bagi Firin – Fud, katanya tidak masalah.
“Karena kami berharap keran demokrasi ini terbuka. Jadi jangan sampai orang yang tidak suka dengan kami mengatakan bahwa kami borong partai. Kami sudah membuktikan dan (kondisi) saat ini adalah fase seleksi terakhir bagi Nasdem. Survey sudah dilaksanakan, tinggal Nasdem yang menentukan. Dengan kita (bergabung dengan F3) akan menjadi luar biasa, dengan tidak bersama kita, Nasdem tetap akan menjadi Nasdem juga,” bebernya.
“Jadi kita berharap yang terbaik. Silahkan partai ini adil. Kepada orang atau pasangan calon lain, ayo kita tegakkan demokrasi, kita sama-sama berkompetisi, tetapi kompetisinya yang sehat. Kita tidak ingin saling cela mencela. Yakinlah ketika kita berbuat baik dan bermanfaat Insyaallah kita akan menang,” imbuhnya.(EZ)
Komentar